Air Sungai Batang Limpato Pasaman Barat meluap

id Meluap

Air Sungai Batang Limpato Pasaman Barat meluap

Kendaraan harus ekstra hati-hati melewati jalan sekitar Kantor Wali Nagari Kajai Kecamatan Talamau Pasaman Barat karena air Sungai Batang Limpato meluap karena curah hujan yang tinggi di daerah itu, Rabu (7/11).

Simpang Empat, (Antaranew Sumbar) - Air Sungai Batang Limpato Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) meluap akibat tingginya curah hujan di daerah itu, Rabu.

"Air besar dan meluap sampai ke badan jalan sehingga membuat arus transportasi terganggu hingga Rabu malam ini," kata Ketua Karang Taruna Kajai, Iden, Rabu (7/11) malam.

Menurutnya meluapnya air Sungai Batang Limpato terjadi akibat tingginya curah hujan sejak Rabu sore. Luapan air dari sungai itu sampai ke jalan terutama dekat Kantor Wali Nagari Kajai. Sepeda motor tidak bisa melintas jalan itu karena derasnya arus air yang meluap.

"Untuk roda empat masih bisa melalui jalan itu namun harus di papah dan perlu kehati-hatian," ujarnya.

Ia menyebutkan meluapnya air Sungai Batang Limpato sampai kebadan jalan juga disebabkan tidak tertampungnya deber air oleh drainase atau selokan yang ada.

"Drainase sangat penting dalam mengalirkan air. Kami berharap ada perbaikan drainase atau dam parit nantinya sehingga air tidak langsung ke jalan," harapnya.

Sementara itu Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman Barat, Tri Wahluyo membenarkan air Sungai Batang Limpato dan Sungai Batang Nango Kajai meluap karena tingginya curah hujan di daerah itu.

"Air sampai kejalan dan mengggangu arus lalu-lintas. Hingga saat ini belum ada laporan korban," katanya.

Menurutnya hujan lebat yang melanda Pasaman Barat sejak Rabu (7/11) sore membuat sejumlah air sungai besar dan meluap.

"Informasi hingga malam ini sejumlah air sungai meluap bahkan ada seorang anak hanyut. Diantaranya Sungai Batang Limpato Kajai Kecamatan Talamau, Sungai Batang Lapu Pegambiran Kecamatan Parit Koto Balingka dan sejumlah sungai lainnya," ujarnya.

Ia mengimbau kepada warga yang berdomisili di tepi sungai agar meningkatkan kewaspadaan ancaman banjir dan longsor. Sebab hingga Rabu (7/11) malam, hujan lebat masih belum reda. (*)