Pencari pasir dilaporkan hanyut di sungai Pandahan

id Pencari pasir

Pencari pasir dilaporkan hanyut  di sungai Pandahan

Ilustrasi - Seorang pekerja menggali pasir di kedalaman sungai Banjir Kanal Siteba Padang, Sumbar, Rabu (3/6). Pasir tersebut di jual dengan harga perbiduk berkisar Rp40.000 ribu sampai Rp45.000 ribu. FOTO ANTARA SUMBAR/ist

Lubuk Sikaping, (Antaranews Sumbar)- Seorang pencari pasir, bernama Johan (45), warga Sungai Pandahan, Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, dilaporkan hanyut saat mengambil pasir di sungai Batang Sumpur, Rabu (7/11), sekitar pukul 11.30 Wib.

Saat ini, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD dibantu sejumlah warga tengah melakukan pencarian terhadap korban yang dilaporkan hanyut tersebut dengan cara menyisir alur sungai.

"Satu unit perahu karet beranggotakan Lim orang personel sedang melakukan pencarian terhadap korban, Johan, pencari pasir," kata Supervisor TRC BPBD Kabupaten Pasaman, Khairul Ihwan, kepada Antara.

Pihaknya, kata dia, akan terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban. Termasuk melakukan penyelaman disekitar lokasi, tempat korban tenggelam.

"Kita akan menyelam untuk mencari korban didasar sungai. Kondisi sungai yang keruh, menyulitkan kita melakukan pencarian terhadap korban," katanya.

Ia mengatakan, mencari pasir di sungai itu sudah merupakan kebiasaan sehari-hari bagi korban beserta sejumlah warga lainnya.

"Mencari pasir sudah mata pencaharian bagi korban. Setiap hari, mereka mengeruk pasir dari dalam sungai. Pasir yang terkumpul selanjutnya dijual ke pengepul," katanya.