Basarnas belum pastikan operasi SAR berhenti Rabu

id Lion Air Jatuh,Evakuasi korban pesawat lion air,Basarnas

Basarnas belum pastikan operasi SAR berhenti Rabu

Sejumlah kapal bersiap membantu Tim SAR Gabungan dalam pencarian korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610, di titik lokasi jatuhnya pesawat di perairan laut Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). Pesawat Lion Air JT610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang dinyatakan " Lost Contack " saat melintas di perairan utara setelah lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/hp.) (ANTARA FOTO/Risky Andrianto/hp./)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Badan Nasional Pencarian dan Penyelamatan (Basarnas) belum memastikan operasi SAR untuk korban Lion Air JT 610 bakal diberhentikan pada Rabu (7/11).

"Kami belum bisa menentukan, besok baru akan melaksanakan analisis dan evaluasi," kata Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi Wiryanto di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa.

Diketahui, operasi SAR untuk korban Lion Air itu dilakukan selama tujuh hari sejak kecelakaan terjadi pada Senin (29/10). Kemudian ditambah tiga hari sesuai keperluan.

Total waktu SAR akan menjadi 10 hari pencarian pada Rabu (7/11). Aktivitas pencarian dan penyelamatan itu sendiri bisa ditambah harinya jika diperlukan.

Nugroho mengatakan Basarnas dan unsur terkait akan melihat perkembangan situasi di lapangan, baru kemudian memutuskan kelanjutan operasi.

Kepala Basarnas dan staf, kata dia, akan melakukan pemantauan terlebih dahulu lewat udara maupun laut.

"Nanti akan ada rapat staf dan itu keputusannya besok," kata dia.

Sementara itu, pembaruan data terkini terdapat 20 kantung jenazah yang ditemukan tim SAR pada operasi Selasa.

Dengan begitu, kata dia, total terdapat 184 kantung jenazah yang ditemukan hingga hari ke sembilan pencarian.

Adapun tim SAR saat ini, lanjut dia, fokus untuk mencari korban kecelakaan pesawat dibanding menemukan bagian-bagian kapal terbang. (*)