Ini tugas utama Basarnas dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610

id Muhammad Syaugi ,Kepala Basarnas,Evakuasi Pesawat Lion Air JT 610

Ini tugas utama Basarnas dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto (kelima kiri) bersama Kepala Basarnas Marsekal Madya Muhammad Syaugi (keempat kiri) memberikan keterangan kepada wartawan seusai memantau pencarian bangkai pesawat Lion Air JT 610 menggunakan KRI I Gusti Ngurah Rai di Posko Evakuasi Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018). Tim gabungan telah menemukan sinyal dari kotak hitam Lion Air JT 610 dan untuk selanjutnya terus melakukan pencarian kotak hitam, korban, dan rangka pesawat selama 24 jam. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/kye.

KRI Banjarmasin, (Antaranews Sumbar) - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Muhammad Syaugi mengatakan tugas utama tim pencarian dan pertolongan dalam pencarian pesawat Lion Air JT 610 adalah mengevakuasi korban.

"Kalau menemukan yang lain yang berkaitan dengan kecelakaan, diambil juga," katanya kepada keluarga korban Lion Air JT 610 di atas KRI Banjarmasin-592 yang menuju lokasi pesawat jatuh, Selasa.

Syaugi mengatakan tim pencarian dan pertolongan gabungan belum menemukan badan pesawat dalam proses pencarian, kecuali serpihan dan potongan bagian-bagian tertentu.

Bila memang bagian badan pesawat yang lebih besar terlihat, pasti akan ditemukan di tim pencarian gabungan dan akan diupayakan untuk diambil.

"Saat ini kami mencari terus. Pokoknya kalau ada yang terlihat, kami ambil," jelasnya.

Komando Armada I TNI Angkatan Laut memfasilitasi keluarga korban Lion Air JT 610 melihat lokasi pesawat jatuh untuk berdoa dan menabur bunga.

Komando Armada I mengerahkan dua kapal, yaitu KRI Banjarmasin-592 dan KRI Banda Aceh-593, yang berangkat dari Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok.