Wagub: jadikan momentum hari pangan bangkitkan ketahanan pangan Sumbar

id Hari pangan

Wagub: jadikan momentum hari pangan bangkitkan ketahanan pangan Sumbar

Wagub Nasrul Abit (kedua kiri), Bupati Sutan Riska (kedua kanan), Wakil bupati Amrizal (Kiri) dalam pembukaan Hari Pangan Sedunia (HPS) di Lapangan Bola Kaki Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Selasa (6/11). (ANTARASUMBAR/Ilka Jenasen)

Pulau Punjung, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit mengajak peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) dapat dijadikan sebagian momentum membangkitkan ketahanan pangan di provinsi itu.

"Pemangku kepentingan di bidang pangan diminta lebih inovatif dan kreatif sehingga melahirkan terobosan dan gagasan baru yang membuat keanekaragaman pangan," katanya saat membuka Peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-38 tingkat provinsi di Lapangan Bola Kaki Koto Agung, Nagari Sungai Duo, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Selasa.

Ia mengatakan pangan merupakan kebutuhan pokok yang esensial dimana ketersediannya harus dijamin. Untuk mencapi itu diperlukan tekad dan pendekatan sistematis serta koordinasi yang baik di bidang pangan.

Menurutnya dengan terpenuhi kebutuhan pangan yang cukup, baik jumlah maupun muti gizi dapat berpengaruh terhadap pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang di hasilkan.

"Atas dasar inilah pembangunan ketahanan pangan merupak kebijakan strategis yang berdampak terhadap indeks pembangunan manusia (IPM)," ujarnya.

Lebih jauh, ia berharap hari pangan sedunia dapat meningkatkan pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya penyedian pangan dan bergizi.

Kemudian, memperkuat kerjasama dan membangun koordinasi fungsional antara masyarakat dan pemerintah, serta memotivasi stakeholder untuk ketahanan pangan dan penyeberan teknologi yang efesien guna peningkatan produksi pangan.

Berdasarkan data konsumsi pangan masyarakat Sumbar masih cukup beragam, misalnya dalam memenuhi kebutuhan karbohidrat masih didominasi komoditi beras yaitu 76,45 persen, sedangkan hanya dianjurkan 50 persen, tambah dia.

Sementara, Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan mengatakan pemerintah daerah terus membuat program untuk mendukung ketahanan pangan di daerah itu, misalnya program mina padi dan lain sebagainya.

"Terpenuhinya pangan yang baik akan menimbulkan pemikiran yang baik juga untuk masyarakat," ujarnya. (*)