Padang, (Antara Sumbar) - Sejumlah puisi buah pemikiran para pentolan Grub Bumi, akan digubah menjadi musikalisasi dengan aransemen mempesona oleh tiga grup dalam Festival Bumi 10-14 November 2018.
Tiga grup yang selama ini sering membawakan musikalisasi puisi di berbagai acara itu masing-masing Komunitas Seni Nan Tumpah, Pentas Sakral, dan Sanggar Seni Dayung-Dayung.
“Kami telah menyiapkan lima musikalisasi puisi. Puisi-puisi yang digarap adalah puisi yang ditulis oleh orang-orang yang berproses di Bumi Teater, seperti M. Ibrahim Ilyas, Irmansyah, Syarifuddin Arifin. Dua lagu saya aransemen ulang dari versi Mahatma dan tiga lagu saya ciptakan sendiri. Sekarang sudah memasuki minggu ke-4 untuk persiapan,” terang Tengku Raja Ganesa selaku komposer Komunitas Seni Nan Tumpah.
Sedangkan Pentassakral, Nina Rianti menyebut akan membawakan dua lagu dari puisi Raudha Thaib yang berjudul “Malam Seribu Bulan” dan “Perempuan”.
“Sejak 1998 kami telah membawakan dua lagu tersebut, tentu dengan komposisi yang berbeda. Nanti, kami akan tampil berempat orang dengan sentuhan musik Akustik” jelasnya.
Sama dengan Pentas Sakral, Yudistira Alin selaku komposer Sanggar Seni Dayung-Dayung juga membawakan lagu yang sudah mereka pentaskan sebelumnya, hanya satu yang belum pernah dipentaskan.
“Kami akan membawakan dua lagu saat pembukaan dan dua lagu lagi disaat penutupan. Tiga dari empat lagu itu sudah pernah kami bawakan, tapi khusus Festival Bumi, kami melakukan aransemen ulang. Satu lagu lagi berupa komposisi musik dengan warna-warni kontemporer,” katanya.
Sanggar Seni Dayung-Dayung membawakan puisi dari Hamid Jabbar dan A Alin De.
Semua pertunjukan dalam Festival Bumi akan diadakan di Komplek Taman Budaya Sumatera Barat. Festival ini memperingati 42 tahun grup Bumi yang didirikan sejak 1976 ini. (*)
Berita Terkait
BMKG: Gempa magnitudo 6,1 di Ransiki tidak berpotensi tsunami
Selasa, 9 April 2024 8:11 Wib
Percepatan penanganan bencana gempa bumi Bawean
Selasa, 26 Maret 2024 12:26 Wib
BMKG dorong pakar kebumian kaji potensi gempa bumi di Laut Jawa
Minggu, 24 Maret 2024 9:11 Wib
BMKG sebut 2023 tahun terpanas sejak pra industrialisasi 1850
Sabtu, 23 Maret 2024 17:04 Wib
BMKG: Gempa tektonik magnitudo 6,5 di Tuban terasa hingga ke Kalsel
Jumat, 22 Maret 2024 17:03 Wib
Penjualan hasil bumi Mentawai
Senin, 12 Februari 2024 13:12 Wib
Mewaspadai ancaman gempa Megathrust Mentawai
Selasa, 16 Januari 2024 9:46 Wib
Gempa M5,9 guncang Bayah Banten dan dirasakan hingga Sukabumi
Rabu, 3 Januari 2024 9:40 Wib