Meski arena becek, pembukaan MTQ Pasaman tetap meriah

id MTQ

Meski arena becek, pembukaan MTQ Pasaman tetap meriah

Bupati Yusuf Lubis, Asisten II Pemprov Sumbar Benny Warlis, Wabup Atos Pratama, Ketua DPRD Yasri memukung gordang (gendang) tandai pembukaan MTQ ke-46 tingkat Kabupaten Pasaman di Duokoto. (ist)

Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar) - Pembukaan MTQ Nasional ke-46 tingkat Kabupaten Pasaman, tetap berlangsung meski arena becek dan berlumpur di lapangan sepakbola Tuah Basamo, Andilan, Nagari Cubadak, Duokoto.

MTQ ke-46 ini diikuti oleh 548 orang kafilah, 360 official, 175 panitia pelaksana, 146 dewan hakim dan 65 tim pekerja, dibuka langsung oleh Bupati Yusuf Lubis, Senin.

Sebanyak 13 cabang lomba dipertandingkan pada gelaran MTQ tahun ini, diantaranya, Qiraat sabah, tahfidz 1 dan 5 juz tilawah, tahfidz 1 dan 5 juz non tilawah, tartil menengah, tartil dasar, tilawah, khutbah jumat, kitab standar, khattil quran, bintang qasidah, MSQ dan MMIQ.

Bupati Pasaman, Yusuf Lubis mengatakan, pelaksanaan MTQ merupakan upaya pemerintah untuk menciptakan kecintaan masyarakat terhadap Al Quran dan menumbuhkembangkan kembali budaya baca Al Quran ditengah masyarakat.

"Dan, pelaksanaan MTQ ini pula menjadi tolak ukur bagi kita dalam pembinaan seni baca Al Quran ditengah masyarakat selama ini, sudah sejauh mana," ucapnya.

Selain untuk memahami ajaran dan nilai-nilai Al Quran, pelaksanaan MTQ, kata dia, juga untuk menghasilkan qori-qoriah handal. Dimana nantinya akan menjadi duta pada pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Sumatera Barat di Solok.

"Pelaksanaan MTQ ini sesuai dengan visi-misi pemerintah daerah, yakni terwujudnya masyarakat Pasaman yang sejahtera, agamis dan berbudaya," katanya.

Yusuf Lubis mengimbau masyarakat agar tidak agar tidak pernah bosan menggali dan mempelajari seni baca Al Quran. Forum kajian Al Quran, harus terus digiatkan ditengah masyarakat.

"Jangan dijadikan MTQ hanya sebagai kegiatan seremonial semata. Akan tetapi mengamalkan setiap ajaran dan nilai Al Quran dalam kehidupan kita sehari-hari," ujarnya.

Sedikitnya, tiga ekor sapi disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pasaman, bagi para kafilah peraih juara umum satu, dua dan tiga pada pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-46 itu.

"Untuk kafilah peraih juara umum satu, diberikan bonus spesial oleh Pemda, berupa 1 ekor sapi senilai Rp20 juta, juara umum II satu ekor sapi seharga Rp18 juta dan juara umum III satu ekor sapi seharga Rp 15,2 juta," katanya.

Sementara bagi kafilah peraih peringkat terbawah pada pelaksanaan MTQ tersebut, Pemda juga memberian hadiah. Kali ini berupa seekor kambing. Hal itu dimaksudkan sebagai pendorong agar kafilah itu lebih semangat lagi.

"Bagi kafilah peraih peringkat terbawah, pemda juga memberi hadiah, yakni berupa 1 ekor kambing berjenggot. Ini sebagai hadiah pendorong agar lebih semangat lagi dalam pembinaan MTQ di wilayahnya," katanya.

Turut hadir, Wabup Atos Pratama, Ketua DPRD, Unsur Forkopimda, Asisten II Pemprov Sumbar, Benny Warlis, Kemenag Sumbar, Para Kepala OPD, Camat, Walinagari dan ratusan kafilah dari 12 kecamatan.
Camat Panti, Aswar menyerahkan trophy bergilir kepada Bupati Pasaman, Yusuf Lubis. Kecamatan Panti, adalah pemenang pada gelaran MTQ sebelumnya di Tigonagari (ist)
Sumbangan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pihak ketiga pada penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) nasional ke-46 tingkat Kabupaten Pasaman, mencapai Rp150 juta.

Menurut Camat Duokoto, Ramsul Ikhlas, dana sumbangan ASN dan pihak ketiga itu bersifat tidak mengikat. Dana itu ditransfer melalui rekening panitia pelaksana MTQ, bukan dikelola pribadi.

"Selain dari sumbangan itu, kegiatan penyelenggaraan MTQ ini juga berasal dari DPA Bagian Kesra Pemkab Pasaman yang tersedia pada APBD," kata Ramsul Ikhlas.