Padang lanjutkan pembangunan jembatan Baringin yang hanyut diterjang banjir (video)

id jembatan, wako

Padang lanjutkan pembangunan jembatan Baringin yang hanyut diterjang banjir (video)

Jembatan hanyut dibawa air sungai yang deras dan meluap di Kelurahan Baringin, Lubuk Kilangan, Padang, Sumatera Barat, Jumat (2/11/2018). Jembatan yang baru dibangun itu sebelumnya putus dan hanyut akibat dihantam air sungai yang meluap akibat tingginya intensitas hujan sejak Jumat siang di Kota itu. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/Maril/18)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang menyatakan komitmen untuk melanjutkan pembangunan jembatan Baringin yang kerangkanya hanyut dibawa luapan air sungai Baringin pada Jumat (2/11).

"Untuk sementara diperbaiki dulu jembatan darurat oleh PT Semen Padang agar akses masyarakat bisa lancar dan jembatan permanen yang sedang dibangun akan diberikan penambahan waktu bagi kontraktor pelaksana," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Senin.

Menurutnya jembatan yang menghubungkan kampung Beringin dengan Kampung Pulau di Kecamatan Lubuk Kilangan merupakan salah satu urat nadi perekonomian masyarakat.

Berdasarkan kejadian tempo hari meluapnya air sungai akan jadi bahan masukan apakah posisi jembatan dibuat lebih tinggi sehingga aman ketika air naik, kata dia.

Selain itu bersama Balai Sungai wilayah V Sumatera juga akan dilakukan normalisasi dan pembenahan bantaran sungai.

Sebelumnya hujan deras yang mengguyur Kota Padang, Sumatera Barat pada Jumat sore (2/11) menyebabkan kerangka jembatan yang sedang dibangun di Sungai Baringin, Kelurahan Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan hanyut dibawa arus sungai.

"Kerangka Jembatan besi dengan panjang sekitar 10 meter dan tinggi delapan meter tersebut sedang dibangun menghubungkan kampung Beringin dengan Kampung Pulau, namun akibat derasnya air hanyut," kata Lurah Baringin, Kota Padang, Admiral.

Menurut dia berdasarkan keterangan dari warga setempat kerangka jembatan hanyut sekitar pukul 15.30 WIB akibat meluapnya Sungai Beringin.

Jembatan tersebut dihanyutkan air hingga 500 meter dari lokasi awal pemasangan dan beberapa besi jembatan juga hanyut terbawa air.

Tidak hanya menghanyutkan jembatan luapan air menyebabkan jembatan gantung yang berada di sisi rangka jembatan yang sedang dibangun ikut putus dan tidak bisa dilewati.

Ia mengatakan jembatan tersebut cukup vital keberadaannya karena menghubungkan Beringin dengan Bandar Buat dan ketika jembatan tersebut putus maka warga harus memutar sekitar dua kilometer melewati Simpang Patai untuk menuju ke Bandar Buat yang merupakan jalan utama Padang-Indarung.