Sungai Batang Lembang meluap, 275 kepala keluarga terdampak banjir

id banjir

Sungai Batang Lembang meluap, 275 kepala keluarga terdampak banjir

Kondisi banjir yang merendam kawasan Tampunik Depan SMPN 1 Kubung di dusun Bawah Jao Jorong Galanggang Tangah Nagari Salayo Kecamatan Kubung, Minggu (4/10). (Antara/ Tri Asmaini)

Arosuka, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 275 kepala keluarga di Kabupaten Solok Sumatera Barat terdampak banjir akibat meluapnya aliran Sungai Batang Lembang pada Minggu.

Kepala BPBD Solok Dasril di Koto Baru, Minggu mengatakan 275 kepala keluarga itu berada di dua nagari (desa adat) di Kecamatan Kubung Kabupaten Solok setelah daerah itu diguyur hujan sejak tiga hari terakhir sehingga membuat sungai meluap.

Ia merincikan daerah yang terdampak yakni Nagari Koto Baru tepatnya di ada dua Jorong Simpang dan Jorong Lubuk Agung. Kemudian Nagari Salayo di Jorong Galanggang Tangah dan Rawang Sari.

Alirang Sungai Batang Lembang mulai meluap dan merendam rumah warga sejak pukul 04.00 WIB dinihari. Kala itu, hujan deras terus mengguyur daerah itu dan membuat air naik mencapai 40 sentimeter hingga 80 sentimeter.

Selain banjir hujan juga membuat banjir bandang dan tanah longsor di Nagari Koto Sani Kecamatan X Koto Singkarak. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun banjir bandang membuat pemukiman warga dipenuhi material lumpur dan tumpukan potongan kayu.

"Longsor juga membuat akses jalan yang menghubungkan Koto Sani dengan jorong Ujung Ladang terputus karena tertutup material Longsor," ujarnya.

Salah seorang warga Galanggang Tangah Salayo Fitri Yandra mengatakan pihaknya sudah bersiaga sejak semalam karena daerahnya merupakan langganan banjir.

Apalagi hujan deras mengguyur kawasan hulu yaitu Gunung Talang hampir dipastikan banjir akan merendam daerahnya, "kata dia.

Selain merendam pemukiman warga dan beberapa fasilitas umum seperti SD 05 Bawah Jao, SMPN 1 Kubung dan SMAN 1 Kubung, banjir juga merendam puluhan hektar areal pertanian masyarakat.

"Kami bersyukur, banjir hari ini tidak separah banjir yang terjadi sebelumnya. Kami berharap banjir segera surut dan bisa membersihkan endapan lumpur yang terbawa banjir," ujarnya.***4***