Lubukbasung, (Antaranews Sumbar)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Sumatera Barat, membutuhkan dana sebesar Rp40 miliar untuk membangun fasilitas pendukung dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien saat berobat di rumah sakit itu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung, Syahrizal Antoni SY di Lubukbasung, Minggu, mengataka, dana Rp40 miliar ini digunakan untuk membangun sejumlah ruangan seperti laboratorium, dan ruangan inap.
"Kita berharap dua tahun ke depan pembangunan fisik ini selesai dilakukan karena dukungan pemerintah daerah sangat tinggi," katanya.
Pada 2018 RSUD Lubukbasung mendapatkan tambahan kamar very important person (VIP) yang pembangunannya melalu dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp7,6 miliar.
Saat ini pembangunan hampir rampung dan pada awal 2019 sudah bisa dioperasikan.
Selain itu, RSUD Lubukbasung bakal membenahi ruangan tunggu pasien dan lokasi pendaftaran.
"Pembenahan ini dalam meningkatkan pelayanan kepada pasien agar mereka bisa nyaman saat berobat di RSUD Lubukbasung," katanya.
Ia menyebut dokter spesialis di RSUD Lubukbasung itu sudah cukup lengkap mulai dokter penyakit dalam, anak, bedah, dan THT.
Hanya dokter spesialis jantung yang belum ada dan sedang diupayakan agar pelayanan bisa benar-benar maksimal.
"Setelah pembangunan fisik ini selesai, kita akan menambah dokter spesialis jantung," tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Agam, Indra Rusli menambahkan, tenaga medis yang dimiliki RSUD Lubukbasung ini sudah cukup sebagai rumah sakit tipe C.
"Semua dokter spesialis sudah ada, bahkan dokter spesialis di rumah sakit ini ada dua sampai tiga orang," katanya.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubukbasung ini melayani pasien di Agam wilayah barat meliputi Kecamatan Lubukbasung, Ampeknagari, Tanjungraya, Tanjungmutiara, Matur dan Palembayan.
Selain itu, juga melayani pasien dari Pasaman, Padang Pariaman dan Pasaman Barat. *
RSUD Lubukbasung butuh suntikan Rp40 miliar lengkapi fasilitas
Rencana Pembangunan RSUD Lubukbasung. (ANTARA SUMBAR/ yusrizal)
