Banjir rendam Padang, dua anak tewas

id banjir, bpbd

Banjir  rendam  Padang, dua anak tewas

Sejumlah warga menyaksikan jembatan gantung yang hancur dihantam derasnya dan tingginya debit air sungai beringin dari hulu di Kelurahan begiringin, kecamatan Lubuk Kilangan,Padang, Sumbar, Jumat (2/10/2018). Angin kencang disertai hujan deras yang turun mengguyur kota Padang sejak siang hingga sore mengakibatkan beberapa titip terendam banjir dan dilaporkan belum ada korban jiwa. ANTARA SUMBAR/Igoy Elfitr/Maril/18

Padang, (Antaranews Sumbar) - Dua anak tewas dalam peristiwa banjir yang terjadi di Padang, Sumatera Barat (Sumbar), dampak dari hujan yang mengguyur daerah setempat sejak Jumat siang.

"Dalam peristiwa hari ini dua anak yang menjdi korban jiwa," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Padang Edi Hasyimi, di Padang, Jumat.

Kedua anak itu adalah Pasilah Azzam (7) di Kecamatan Koto Tangah, yang diketahui sedang mandi-mandi sebelum kejadian.

Anak kedua adalah Jihan Melani (6) di Kelurahan Bungus Teluk Kabung, yang terseret air bah saat hujan turun dengan intensitas tinggi.

Pada bagian lain, BPBD Padang mencatat bencana terdampak pada enam kecamatan.

Yaitu Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Pauh, Lubuk Kilangan, Padang Selatan, dan Padang Utara.

Curah hujan yang tinggi mengakibatkan seribuan rumah warga digenangi air, dengan tinggi antara 30 centimeter hingga 100 centimeter.

Beberapa kawasan yang digenani air ketinggian 70 centimeter hingga 100 centimeter adalah Batuang Taba, Gurun Laweh, Seberang Padang.

Sementara di RW 11 Kelurahan Alai Parak Kopi, luapan air dari banjir kanal mengakibatkan kerusakan pada rumah warga, delapan unit di antaranya rusak parah.

Volume air yang meningkat juga mengakibatkan putusnya jembatan di Beringin, Kecamatan Lubuk Kilangan, dan di Bungus Timur Lubuk Hitam, Kecamatan Bungus Teluk Kabung.

BPBD juga menyiapkan pendirian tenda darurat jika diminta warga.