Padang, (Antaranews Sumbar) - Kereta api bandara Minangkabau Ekspres yang datang dari arah bandara menuju Simpang Haru, Padang, Sumatera Barat (Sumbar), tertahan satu jam lebih karena meningkatnya volume air di banjir kanal.
"Kereta datang tadi sekitar pukul 15.30 WIB, namun tidak bisa melanjutkan perjalanan karena meningkatnya volume air di kawasan banjir kanal," kata Petugas Pintu Perlintasan Kereta I, Seprita Dedi, di Padang, Jumat.
Kereta tertahan sebelum perlintasan Alai Parak Kopi, karena rel di kawasan tersebut melintasi banjir kanal.
Setelah tertahan satu jam lebih, kereta akhirnya bisa melintasi banjir kanal sekitar pukul 17.00 WIB.
Ia mengatakan informasi meningkatnya volume air itu diterima dari pekerja di banjir kanal.
"Dapat informasi kalau air tinggi sekitar pukul 15.00 WIB, kemudian dilaporkan ke kantor," katanya.
Kereta sempat mencoba melewati rel tersebut, namun karena pertimbangan keselamatan akhirnya balik lagi ke tempat pemberhentian di Alai.
Tertahannya kereta bandara itu juga berpengaruh pada kereta umum dengan trayek Padang-Pariaman.
Kereta yang datang dari arah Pariaman menuju Simpang Haru Padang, akhirnya melintas sekitar pukul 18.00 WIB.
Meningkatnya volume air di banjir kanal dikarenakan hujan yang mengguyur daerah setempat sejak Jumat (2/11) siang. (*)
Berita Terkait
BNPB: 1.585 orang warga harus dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang
Kamis, 18 April 2024 16:05 Wib
PT KAI Sumbar imbau masyarakat pesan tiket secara daring
Jumat, 12 April 2024 20:23 Wib
Target penumpang kereta api selama lebaran di Padang
Jumat, 5 April 2024 13:34 Wib
PVMBG ingatkan potensi bahaya gas konsentrasi tinggi Gunung Tandikat
Rabu, 3 April 2024 20:19 Wib
Jasa Raharja berangkatkan ribuan pemudik moda kereta api ke sejumlah daerah
Rabu, 3 April 2024 10:41 Wib
Jasa Raharja fasilitasi disabilitas mudik gratis bus dan kereta api
Rabu, 27 Maret 2024 19:20 Wib
KAI Sumut evakuasi KA Putri Deli dan tuntut truk terobos perlintasan
Rabu, 20 Maret 2024 8:20 Wib
Gubernur Sumbar usulkan bangun jalan layang atasi macet rel KA
Senin, 11 Maret 2024 18:28 Wib