Ini dia cenderamata yang disiapkan Solok Selatan untuk para peserta TDS 2018

id Miniatur rumah gadang

Ini dia cenderamata yang disiapkan Solok Selatan untuk para peserta TDS 2018

Miniatur saribu rumah gadang yang terbuat dari perak yang akan dijadikan cenderamata untk para peserta TdS di Solok Selatan pada etape tujuh yang mulai start dari Kota Padang Panjang. (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, menyiapkan miniatur rumah gadang yang terbuat dari perak kayu dan bambu sebagai cenderamata untuk para peserta Tour de Singkarak (TdS) 2018.

"Ada dua macam cenderamata yang disiapkan untuk para peserta TdS, yaitu miniatur rumah gadang dari perak serta tempat pena berbentuk rumah gadang dari kayu dan bambu," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Solok Selatan, Harry Trisna di Padang Aro, Selasa.

Cenderamata berbentuk rumah gadang ini dipilih sebab Solok Selatan sudah terkenal dengan destinasi wisata kawasan saribu rumah gadang.

Selain itu kawasan saribu rumah gadang juga sebagai ikon pariwisata Solok Selatan sehingga cenderamatanya berbentuk rumah gadang.

Terkait persiapan Solok Selatan menyambut TdS katanya, sampai saat ini sudah 75 persen dan besok tim akan melakukan survei lapangan.

Untuk kondisi jalan di wilayah Solok Selatan yang terparah ada di Koto Birah dan sebelum TdS mulai Balai Jalan akan memastikan bisa dilalui pebalap.

"Sekarang mereka sedang melakukan penambalan jalan yang berlobang sehingga bisa dilalui pebalap," katanya.

Solok Selatan sendiri mendapat jatah etape tujuh pada 10 November 2018 yang mulai start dari Padang Panjang dan finis di Padang Aro dengan panjang lintasan 193,7 kilometer.

Untuk etape tujuh ini ada tiga titik sprint yaitu di kilometer 45,3 di Singkarak, kilometer 129,3 di Surian, dan terakhir di kilometer 161,9 di Muaralabuh.

Sebelumnya Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Oni Yulfian mengatakan selain diikuti oleh pebalap yang rutin ikut, diperkirakan pebalap dari Eropa Timur yang sebelumnya belum pernah tampil, akan turut berpartisipasi.

Makin banyak peserta menurut Oni akan makin baik untuk pengembangan dan promosi balapan itu secara nasional dan internasional.

Hal itu akan mewujudkan tujuan kegiatan yang tidak hanya sebagai ajang adu kecepatan pebalap, tetapi juga untuk promosi pariwisata daerah. (*)