Zulkifli Hasan: harus ada penjelasan jatuhnya Lion Air JT610

id Zulkifli Hasan,Lion Air Jatuh

Zulkifli Hasan: harus ada penjelasan jatuhnya Lion Air JT610

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengatakan harus ada kejelasan terkait insiden jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 dari pihak terkait kepada keluarga korban.

"Kita minta pihak terkait bersungguh-sungguh menjelaskan seluruhnya kepada keluarga korban mulai dari kenapa hal ini dapat terjadi dan apa penyebabnya, " kata dia selepas menghadiri penganugerahan gelar doktor HC kepada Anwar Ibrahim di Padang, Senin.

Menurut dia kejelasan ini harus diberikan secara mendetail kepada keluarga korban pesawat rute Jakarta- Pangkal Pinang yang diperkirakan jatuh di perairan Tanjung Karawang.

"Kita masih menunggu hasil penyelidikan pihak terkait dan apa solusi ke depan, tentu dirumuskan setelah ada hasil penyelidikan," katanya.

Ia mengucapkan rasa duka yang mendalam terhadap insiden jatuhnya pesawat tersebut, terutama kepada keluarga korban yang terdampak insiden ini.

"Ini duka kita bersama dan berharap ada kejelasan atas terjadinya hal ini. Kita terus berdoa agar korban segera ditemukan," kata dia.

Sebelumnya Presiden Joko Widodo memerintahkan pencarian dan pertolongan korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 tujuan Pangkal Pinang dilakukan secepatnya.

"Saya merasakan kerisauan yang mendalam dari seluruh keluarga korban. Namun, kita berharap para keluarga korban bisa tenang menunggu tim SAR yang sekarang ini sedang bekerja keras di lokasi kejadian," katanya.

Presiden telah memerintahkan Basarnas yang dibantu TNI serta Polri untuk melakukan operasi pencarian san pertolongan terhadap korban.

Kepala Negara juga meminta Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyelidiki peristiwa tersebut dan mendapatkan hasil secepatnya.

"Kita lakukan upaya yang terbaik untuk menemukan dan menyelamatkan korban dan saya terus berdoa dan berharap korban bisa segera ditemukan," kata Jokowi. (*)