Tangkapan ikan nelayan Pesisir Selatan belum mencapai target tahunan

id Nelayan pesisir selatan,tangkapan nelayan pesisir selatan

Tangkapan ikan nelayan Pesisir Selatan belum mencapai target tahunan

Nelayan mengolah ikan teri segar yang baru di dapat di Kampung Painan Selatan, Pesisir Selatan, Sumbar, Senin (7/5). Ikan teri kualitas super tersebut dipasarkan selain di Sumbar juga Propinsi tetangga Pekanbaru dan di jual Rp.70.000 per kilogram. ANTARA SUMBAR/Adi Prima/Maril/18.

Painan, (Antaranews Sumbar) - Nelayan di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menangkap ikan hingga 26.521 ton dari Januari hingga September 2018, kata Kepala Dinas Perikanan setempat, Arlindawati.

"Jika ditotal capaian itu baru 68 persen dari target tangkapan ikan laut tahun ini yakni 39.440 ton," kata dia di Painan, Senin.

Ia menambahkan, pihaknya optimistis target yang ditetapkan akan tercapai karena masih ada sekitar tiga bulan lagi untuk memenuhinya.

Selain itu pada tahun ini nelayan setempat juga telah beberapa kali mendapat bantuan baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi hingga pemerintah kabupaten sendiri.

"Terakhir 583 nelayan yang tersebar di tujuh kecamatan mendapat bantuan berupa perahu, alat tangkap dan mesin tempel yang lengkap dengan konverter kit atau alat konversi mesin kapal sehingga kapal yang sebelumnya menggunakan bahan bakar minyak bisa menggunakan bahan bakar gas," ujarnya.

Pada 2017, hasil target tangkapan ikan di Pesisir Selatan sebanyak 36.940 ton sementara capaiannya hanya 36.734 ton atau kurang sekitar 206 ton.

Saat ini di Pesisir Selatan terdapat 446 unit kapal yang terdiri dari 215 unit kapal jenis bagan dan 231 unit kapal jenis tondo, dari total itu sebanyak 50 unit yang merupakan jenis bagan berkapasitas 30 gross tonnage (GT) dan lainnya dibawah itu.

Berikutnya terdapat 1.970 perahu yang menggunakan mesin tempel dan puluhan pukat tepi yang dioperasikan nelayan setempat setiap harinya.

Ia mengungkap dengan hasil tangkapan ikan laut yang melimpah, nelayan Pesisir Selatan tidak hanya memenuhi pasokan ikan untuk kabupaten itu dan Sumatera Barat saja, namun juga menjualnya ke lima provinsi lain di Pulau Sumatera.

Kelima provinsi itu ialah Jambi, Bengkulu, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan.

Di provinsi masing-masing selanjutnya ikan itu dipasarkan ke 23 kabupaten/kota di sana, sementara di Sumatera Barat ikan dipasarkan di Kota Padang, Solok, Pariaman dan lainnya. (*)