Salah seorang pramugari pesawat Lion Air yang jatuh berasal dari Tanah Datar

id Lion air, kecelakaan

Salah seorang pramugari pesawat Lion Air yang jatuh berasal dari Tanah Datar

Awak kapal Pertamina mengamati serpihan pesawat Lion Air bernomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkalpinang yang jatuh di laut utara Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018). (ANTARA FOTO/HO-Pertamina/aww)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Salah seorang pramugari pesawat Lion Air JT 610 yang sebelumnya dilaporkan hilang kontak pada 06.50 WIB atas nama Mery Yulyanda merupakan warga Nagari Tanjung Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat.

"Mery Yulyanda memang merupakan salah seorang warga Tanjung Sungayang," kata Wali Nagari Tanjung Sungayang, Faze Andrif saat dihubungi di Batusangkar, Senin.

Ia menyebutkan, Mery mulai bergabung sebagai pramugari Lion Air semenjak lebih kurang dua tahun belakangan, dan sebelumnya pernah menempuh pendidikan di IAIN Batusangkar.

Menurutnya, korban merupakan gadis kelahiran Bogor dan kemudian melanjutkan pendidikannya di kampung halaman, sementara saat ini kedua orang tuanya sudah berada di Jakarta.

"Hingga saat ini saya masih mencoba menghubungi kedua orang tuanya untuk mendapatkan informasi lebih lanjut," ujarnya.

Selain Mery Yulyanda, pesawat yang dikomandoi oleh Capt. Bhavye Suneja dengan kopilot Harvino tersebut juga membawa lima awak kabin lainnya.

Nama-nama tersebut adalah Shintia Melina, Citra Novita Anggelia, Alfiani Hidayatul Solikah, Fita Damayanti Simarmata dan Deny Maula.

Selain itu, berdasarkan data penerbangan, pesawat tersebut membawa 189 penumpang, di antaranya 178 penumpang dewasa, seorang penumpang anak-anak dan dua bayi.

Sebelumnya pesawat tersebut berangkat pada pukul 06.10 WIB dan dijadwalkan akan tiba di Pangkal Pinang pada pukul 07.10 WIB.

Pesawat dengan nomor registrasi PK-LQP itu dilaporkan terakhir tertangkap radar pada koordinat 05 46.15 S - 107 07.16 E. (*)