Pariwisata - Padang Travel Mart jadi agenda tahunan Sumbar

id Padang travel mart

Pariwisata - Padang Travel Mart jadi agenda tahunan Sumbar

Peserta Padang Travel Mart 2018 makan bajamba di Tanah Datar. (ANTARA SUMBAR/Istimewa) (ANTARA SUMBAR/Istimewa/)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Padang Travel Mart sebagai ajang pertemuan pelaku jasa pariwisata Sumbar, nasional dan internasional untuk promosi wisata daerah akan menjadi agenda tahunan Dinas Pariwisata setempat karena mendapatkan tanggapan positif dari peserta.

"Peserta dari berbagai provinsi di Indonesia dan mancanegara mengapresiasi kegiatan ini sehingga diputuskan untuk kembali digelar pada 2019," kata Kepala Bidang Promosi Dinas Pariwisata Sumbar Didit P Santoso di Padang, Selasa.

Bahkan jadwal pelaksanaannya telah ditetapkan yaitu pada 23-25 Agustus 2019.

Target peserta pada tahun depan akan diperluas tidak hanya jumlah, tetapi juga cakupan negara. Fokus tidak terbatas pada Malaysia tetapi juga negara ASEAN lain seperti Singapura, Brunei bahkan tidak menutup kemungkinan untuk Filipina dan Thailand.

Padang Travel Mart yang digelar Pemprov Sumbar menurut Didit memiliki keunggulan dari kegiatan serupa lainnya yaitu pada pre tour dan tour setelah pertemuan bisnis antarpeserta.

"Pelaku jasa pariwisata dari luar provinsi dan luar negeri yang menjadi peserta mendapatkan pengalaman dan pendalaman terkait paket wisata Sumbar yang bisa dijual melalui tour ini," katanya.

Ia optimis setelah beberapa kali menggelar travel mart, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar akan meningkat melebihi angka 8 juta pertahun.

Padang Travel Mart merupakan ajang pertemuan bisnis antara pelaku jasa pariwisata Sumbar sebagai seller atau penjual paket wisata dan pelaku jasa pariwisata nusantara dan mancanegara sebagai buyer atau pembeli.

Pada 2018, sebanyak 44 sellers dari Sumbar dan 71 buyers, diantaranya 30 dari Malaysia dan tujuh dari Singapura berpartisipasi dalam kegiatan itu.

Ketua Asosiasi Pengusaha Perjalanan Wisata (Asita) Sumbar Ian Hanafiah mendukung kegiatan itu digelar setiap tahun karena efeknya akan dirasakan tidak hanya bagi pengusaha tetapi juga industri perhotelan juga masyarakat secara umum.

Perekonomian akan menggeliat dengan adanya travel mart tersebut. (*)