PDAM Agam perbaiki pipa jaringan yang rusak diterjang banjir (Video)

id Perbaikan jaringan PDAM

PDAM Agam perbaiki pipa jaringan yang rusak diterjang banjir (Video)

Tim teknis PDAM Tirta Antokan Kabupaten Agam, sedang memperbaiki jaringan yang rusak di Ujuang Labuah, Kecamatan Lubukbasung, Selasa (23/10). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Di Ujuang Labuah pipa jaringan distribusi utama dengan ukuran 150 milimeter rusak, dan empat titik lainnya hanya jaringan kecil dengan ukuran 50-70 milimeter
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Antokan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mulai memperbaiki lima titik jaringan pipa yang rusak diterjang banjir pada Senin (22/10).

Direktur PDAM Tirta Antokan Agam, Endri Melson di Lubukbasung, Selasa, mengatakan rusaknya lima titik jaringan pipa ini mengakibatnya air tidak mengalir ke 1.000 pelanggan di daerah itu.

Kelima titik itu berada di Ujung Labuah satu titik, Sangkia satu titik, Bandar Baru dua titik dan Labuah Pacah satu titik.

"Di Ujuang Labuah pipa jaringan distribusi utama dengan ukuran 150 milimeter rusak, dan empat titik lainnya hanya jaringan kecil dengan ukuran 50-70 milimeter," katanya.

Ia mengatakan jaringan di Ujung Labuah untuk mengaliri air ke Tengkong-tengkong sampai Sungai Jariang dengan jumlah sambungan 700 pelanggan.

Sementara jaringan di Bandar Baru untuk mengaliri air ke Lubukbasung dengan sambungan 100 pelanggan.

Sedangkan jaringan Sangkia untuk daerah Sangkia sekitarnya dengan sambungan 100 pelanggan dan Labuah Pacah untuk mengaliri air ke Kampung Caniago dengan sambungan 100 pelanggan.

"Saat ini air belum mengalir atau mati ke 1.000 pelanggan itu," katanya.

Untuk memperbaiki jaringan itu, PDAM Tirta Antokan Agam telah menurunkan dua tim teknis dengan anggota 15 orang.

Pihaknya berharap jaringan yang rusak itu selesai diperbaiki dalam waktu dekat.

"Kita mengusahakan air bisa mengalir ke 1.000 pelanggan itu dalam 2X24 jam," kata dia.

Rusaknya jaringan pipa mengakibatkan PDAM Tirta Antokan mengalami kerugian puluhan juta rupiah.

Ia menambahkan jumlah sambungan di Kecamatan Lubukbasung sebanyak 7.500 pelanggan.

Sumber air berasal dari Silayang, Arikia, Banda Usang, Gungun dan Silasuang.

Salah seorang pelanggan, Irma (42) berharap air bisa kembali mengalir ke rumahnya, agar bisa melakukan aktivitas mencuci pakaian, mandi dan lainnya.

"Distribusi air harus lancar karena PDAM merupakan sumber air utama bagi kami," katanya. (*)