Parlemen Australia minta Perdana Menteri pindahkan pengungsi anak-anak dari Nauru

id Scott Morrison

Parlemen Australia minta Perdana Menteri pindahkan pengungsi anak-anak dari Nauru

Perdana Menteri Australia Scott Morrison. (cc)

Sydney, (Antaranews Sumbar) - Perdana Menteri Australia Scott Morrison harus memindahkan pengungsi anak-anak dari pusat penahanan di Nauru, pulau kecil di Pasifik, kata dua anggota parlemen mandiri pada Senin sebagai imbalan mendukung pemerintahannya yang goyah dan akan mengubah kebijakan besar.

Pemerintah Australia senantiasa menolak mengizinkan pengungsi berperahu memasuki negaranya.

Morrison siap kehilangan kelebihan satu kursi dalam mayoritas di parlemen setelah pemilih daerah pemilihan pita biru Wentworth, Sydney, pada Sabtu menjauhi Partai Liberal yang berkuasa dalam pemilihan umum sela di tengah kemarahan atas penggulingan perdana menteri menteri Malcolm Turnbull baru-baru ini.

Meskipun penghitungan masih dilakukan, Morrison agaknya harus bergantung pada dukungan dari lima anggota mandiri di parlemen untuk mencegah mosi tidak percaya, yang dapat memicu pemilihan umum. Pemungutan suara berikutnya dijadwalkan berlangsung pada Mei 2019.

Kerryn Phelps, yang berada di jalur kemenangan di Wentworth dalam pemilihan sela itu, menyatakan Morrison harus memperhatikan nasihat Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan segera memukimkan pengungsi anak-anak, yang ditahan tanpa batas waktu di Nauru, pulau kecil di Pasifik.

"Urutan pertama pekerjaan adalah mengeluarkan anak-anak dari Nauru," kata Phelps kepada Sky News Australia, menggemakan tuntutan serupa dari anggota mandiri lain di parlemen, Cathy McGowan.

Australia banyak dikecam oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan kelompok hak asasi karena menahan pencari suaka, yang mencoba mencapai pantainya dengan perahu, bahkan jika mereka dipastikan pengungsi, dan menjaga mereka di pusat penanganan lepas pantai di Nauru dan Papua Papua Nugini.

Perhatian terakhir terpusat pada pengungsi anak-anak di Nauru, yang mengalami masalah kesehatan jiwa, yang mengakibatkan upaya menyakiti diri sendiri, kata kelompok Dokter Tanpa Perbatasan.

Penahanan lepas pantai itu menjadi landasan kebijakan pemerintahan konservatif dan membantu memenangkannya dalam beberapa pemilihan umum.

Phelps dan McGowan menyampaikan tuntutan mereka saat Morrison berusaha bertemu dengan anggota mandiri.

"Idealnya, saya ingin pemerintah menjalani masa jabatan penuh, tapi kami, para mandiri, akan berbicara pada hari ini dengan perdana menteri, menteri keuangan dan menteri lain," kata McGowan kepada Australian Broadcasting Corporation.

Dua anggota mandiri lain tidak akan mendukung Morrison dan yang ketiga, Bob Katter, mentuntut pinjaman untuk petani terdampak kekeringan dan pertanian lain yang terkait kebijakan.

Pengulas menyatakan hasil Wentworth dapat mempercepat jadwal pemilihan umum berikutnya.

Panitia Pemilihan Australia pada Senin menyatakan Phelps berada di depan calon dari partai Liberal Morrison dengan hampir 1.700 suara, dengan 3.000 suara lewat pos belum dihitung.

Surat suara itu menjadi terkenal di dunia sesudah Morrison berusaha mendapatkan dukungan dari pemilih Yahudi, yang menyumbang 13 persen dari pemilih Wentworth, dengan menyarankan Australia dapat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan memindahkan kedutaannya ke sana dari Tel Aviv. (*)