Polisi Pasaman amankan mobil dengan tangki modifikasi untuk isi BBM

id Polsek Pasaman

Polisi Pasaman amankan mobil dengan tangki modifikasi untuk isi BBM

Kepala Polsek (Kapolsek) Pasaman, Polres Pasaman Barat, AKP. Dedy Adriansyah Putra (kiri) saat menertibkan tangki minyak modifikasi yang diduga digunakan untuk mengisi BBM jenis premium dalam jumlah yang besar.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menertibkan mobil yang memiliki tangki minyak modifikasi karena diduga digunakan untuk mengisi Bahan Bakar Minyak jenis premium dalam jumlah besar.

"Kita mengamankan tiga mobil minibus yang memiliki tangki modifikasi yang diduga digunakan untuk mengisi premium pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Batang Lingkin," kata Kepala Polsek Pasaman, Polres Pasaman Barat, AKP. Dedy Adriansyah Putra di Simpang Empat, Senin.

Ia mengatakan pihaknya mengamankan dua minibus cold diesel dan satu carry dengan milik inisial C, ARM dan AR yang ditangkap saat antre pada SPBU Batang Lingkin.

"Mobilnya masih kita amankan di Polsek namun karena diduga ingin mengisi BBM jenis premium," katanya.

Menurutnya penertiban mobil dengan tengki modifikasi itu berawal dari informasi masyarakat yang mengatakan selama ini terjadinya kelangkaan BBM jenis premium karena diduga oknum pemilik mobil mengisi premium pada tengki yang sudah dimodifikasi dengan jumlah yang besar.

Mendapat informasi itu, maka jajaran Polsek Pasaman melakukan pengintaian di SPBU Batang Lingkin.

Ia menyebutkan saat petugas melakukan pengintaian terlihat antrean kendaraan yang cukup panjang sehingga mengganggu arus lalu-lintas.

"Saat itu kita curiga dan memeriksa mobil yang sedang antre. Ditemukanlah tiga mobil yang memiliki tengki modifikasi mulai yang mampu menampung premium sekitar

100 liter sampai 150 liter, ujarnya.

Saat itu juga polisi mengamankan mobil itu meskipun tengki itu belum berisi premium. Namun diduga akan digunakan untuk mengisi premium dalam jumlah besar ditambah dengan adanya jerigen.

Pihaknya saat ini sedang memeriksa supir atau pemilik mobil itu dan masih diamankan di Polsek Pasaman.

"Tengki modifikasi itu kita suruh dibuka dan supir atau pemiliknya membuat surat pernyataan tidak akan mengulanginya lagi," tegasnya.

Pihaknya mengimbau kepada pemilik kendaraan agar tidak melakukan modifikasi tengki yang ada untuk membeli premium dalam jumlah besar.

Akibat perbuatanya itu bisa mengakibatkan kelangkaan BBM jenis premium dan membuat masyarakat yang membutuhkan tidak memperoleh premium.

"Kita akan terus melakukan penertiban mobil dengan tengki modifikasi. Kasihan masyarakat yang butuh premium terpaksa antre dan tidak memperoleh premium," sebutnya.

Pihaknya ingin memberikan pelajaran dan efek jera bagi pemilik kendaraan. Tindakan pencegahan akan terus dilakukan sehingga premium tidak langka lagi. (*)