Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku mendengar adanya isu yang menuding Presiden Jokowi memperalat dirinya sebagai ulama NU untuk kepentingan Pilpres 2019.
Ia menegaskan isu itu tidak benar dan keterlaluan. "Ada yang bilang Kiai Ma'ruf ini hanya dijadikan sebagai alat saja, berarti menuduh Pak Jokowi, ini isu kejam," kata Kiai Ma'ruf dalam sambutannya di acara halaqah alim ulama dan silaturahmi pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat, di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, yang dihadiri ribuan santri, Senin (22/10).
Ma'ruf menyatakan tak habis pikir atas munculnya isu semacam itu. Dia menegaskan bahwa dirinya selaku Rais Aam tidak bisa diperalat.
"Masa Rais Aam bisa diperalat. Kebangetan itu. Maka jangan didengar," tegas Ma'ruf.
Ma'ruf menekankan dirinya adalah orang yang berpengalaman secara politik. Dia mengatakan pernah duduk sebagai anggota legislatif, menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dua periode dan terakhir berada di jajaran Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Lebih jauh dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi bisa saja memilih cawapres dari kalangan lain, misalnya dari kalangan profesional dan politisi.
Namun, kata dia, Presiden Jokowi memilih dirinya yang berasal dari kalangan ulama karena mencintai ulama dan santri. (*)
Berita Terkait
Anies: Kepada MK kami titipkan keputusan yang adil
Rabu, 27 Maret 2024 12:03 Wib
Pasangan Amin resmi gugat hasil Pilpres 2024
Kamis, 21 Maret 2024 14:04 Wib
Tim Hukum Nasional Amin bahas kecurangan Pemilu
Selasa, 20 Februari 2024 16:58 Wib
Anies-Muhaimin untuk sementara unggul tipis di Pasaman Barat
Kamis, 15 Februari 2024 17:01 Wib
Timnas AMIN sebut ada 10 pola tindakan curang dalam Pilpres 2024
Kamis, 15 Februari 2024 16:18 Wib
Anies ajak setiap pemilih kawal suara di TPS
Rabu, 14 Februari 2024 14:57 Wib
Wapres harap hasil Pemilu 2024 bisa diterima semua pihak
Rabu, 14 Februari 2024 12:13 Wib
Wapres dan istri pamer jari kelingking usai gunakan hak pilih
Rabu, 14 Februari 2024 10:17 Wib