Ma'ruf: "kebangetan kalau nuduh Jokowi peralat saya"

id Ma'ruf Amin ,Pilpres 2019

Ma'ruf: "kebangetan kalau nuduh Jokowi peralat saya"

Cawapres nomor urut 01 Ma'ruf Amin bersama istri Wury Estu Handayani, saat bersilaturahmi ke Ponpes Krapyak, Bantul, Yogyakarta, Minggu (14/10/2018). (Rangga Pandu Asmara Jingga)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Cawapres nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku mendengar adanya isu yang menuding Presiden Jokowi memperalat dirinya sebagai ulama NU untuk kepentingan Pilpres 2019.

Ia menegaskan isu itu tidak benar dan keterlaluan. "Ada yang bilang Kiai Ma'ruf ini hanya dijadikan sebagai alat saja, berarti menuduh Pak Jokowi, ini isu kejam," kata Kiai Ma'ruf dalam sambutannya di acara halaqah alim ulama dan silaturahmi pengasuh pondok pesantren se-Jawa Barat, di Ponpes Cipasung, Tasikmalaya, yang dihadiri ribuan santri, Senin (22/10).

Ma'ruf menyatakan tak habis pikir atas munculnya isu semacam itu. Dia menegaskan bahwa dirinya selaku Rais Aam tidak bisa diperalat.

"Masa Rais Aam bisa diperalat. Kebangetan itu. Maka jangan didengar," tegas Ma'ruf.

Ma'ruf menekankan dirinya adalah orang yang berpengalaman secara politik. Dia mengatakan pernah duduk sebagai anggota legislatif, menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) dua periode dan terakhir berada di jajaran Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Lebih jauh dia mengatakan bahwa Presiden Jokowi bisa saja memilih cawapres dari kalangan lain, misalnya dari kalangan profesional dan politisi.

Namun, kata dia, Presiden Jokowi memilih dirinya yang berasal dari kalangan ulama karena mencintai ulama dan santri. (*)