New York, (Antaranews Sumbar) - Saham-saham di Wall Street bervariasi pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena para investor mempertimbangkan sejumlah laporan laba perusahaan dan data ekonomi terbaru.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 64,89 poin atau 0,26 persen menjadi berakhir di 25.444,34 poin. Indeks S&P 500 turun 1,00 poin atau 0,04 persen, menjadi ditutup di 2.767,78 poin. Indeks Komposit Nasdaq berakhir 36,11 poin atau 0,48 persen lebih rendah, menjadi 7.449,03 poin.
Saham Procter & Gamble melonjak 8,8 persen, memimpin kenaikan di Dow. Raksasa produk konsumen AS ini membukukan laba 1,12 dolar AS per saham, mengalahkan perkiraan Wall Street, sebelum lonceng pembukaan Jumat (19/10).
Caterpillar dan Intel berada di antara saham-saham dengan kinerja buruk di Dow. Saham kedua perusahaan ini menurun lebih dari dua persen.
PayPal, American Express, dan Skechers melaporkan laba mereka pada Kamis (18/10), yang melebihi ekspektasi para analis. Saham mereka masing-masing naik 9,42 persen, 3,78 persen dan 13,78 persen pada penutupan perdagangan.
Indeks S & P 500 ditutup hampir datar, dengan enam dari 11 sektor utama diperdagangkan lebih tinggi sementara sisanya lebih rendah.
Saham eBay jatuh 8,87 persen, memimpin penurunan di Nasdaq.
Ekspektasi untuk musim laba ini tinggi. Dengan lebih dari 15 persen perusahaan S&P 500 yang telah melaporkan kinerja keuangannya, 83 persen telah melampaui ekspektasi para analis, menurut FactSet.
Pada data ekonomi, penjualan existing-home (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan home resales) di AS menurun pada September setelah sebulan stagnasi pada Agustus, menurut National Association of Realtors (NAR).
Total penjualan existing-home turun 3,4 persen dari Agustus ke tingkat disesuaikan secara musiman sebanyak 5,15 juta unit pada September, tingkat terendah sejak November 2015. Penjualan sekarang turun 4,1 persen dari satu tahun lalu.
Lawrence Yun, kepala ekonom NAR, mengatakan meningkatnya suku bunga telah menyebabkan penurunan penjualan rumah di seluruh wilayah negara tersebut.
"Suku bunga KPR yang tinggi selama satu dekade telah mencegah konsumen membuat keputusan cepat pada pembelian rumah," katanya. (*)
Berita Terkait
Saham Wall Street ditutup lebih tinggi, Dow bukukan kenaikan hari kedelapan
Kamis, 20 Juli 2023 7:41 Wib
Jokowi dijadwalkan temui pelajar dan resmikan Papua Street Carnival
Jumat, 7 Juli 2023 8:48 Wib
Saham-saham Wall Street Sabtu pagi berakhir turun tajam tertekan kecemasan penularan bank
Sabtu, 18 Maret 2023 6:47 Wib
Saham-saham Wall St Selasa pagi sebagian besar turun terseret saham bank, Nasdaq menguat
Selasa, 14 Maret 2023 7:09 Wib
Saham-saham Wall Street Kamis pagi beragam, investor bidik data pekerjaan mendatang
Kamis, 9 Maret 2023 7:11 Wib
Saham-saham Wall St Rabu pagi anjlok imbas Powell isyaratkan kenaikan suku bunga lebih tajam
Rabu, 8 Maret 2023 6:28 Wib
Saham-saham Wall Street Selasa pagi ditutup beragam jelang kesaksian Powell, laporan pekerjaan
Selasa, 7 Maret 2023 6:34 Wib
Saham-saham Wall Street Jumat pagi menetap lebih tinggi setelah imbal hasil obligasi melemah
Jumat, 3 Maret 2023 6:20 Wib