Youth Centre akan jadi pusat kegiatan pemuda di Pariaman

id perang narkoba

Youth Centre akan jadi pusat kegiatan pemuda di Pariaman

Para pemuda menandatangani perang terhadap narkoba. (Foto Humas Pariaman)

Pemerintah menyakini dengan diarahkan kepada kegiatan positif maka para pemuda bisa menangkal diri dari penyalahgunaan narkotika
Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), menyatakan pembangunan Youth Centre yang dimulai pada awal 2019 akan dijadikan sebagai pusat kegiatan pemuda di daerah itu.

"Pembangunan Youth Centre tersebut ditujukan untuk mengarahkan para pemuda kepada kegiatan positif agar terhindar dari penyalahgunaan narkotika," kata Wakil Wali Kota Pariaman Mardison Mahyuddin di Pariaman, Rabu, usai kegiatan diseminasi informasi pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkoba bagi generasi muda.

Menurut dia, langkah tersebut akan mampu menjauhkan para pemuda dari penyalahgunaan narkoba karena memiliki berbagai kegiatan positif.

Youth Centre tersebut nantinya mendukung berbagai kegiatan seperti seni, olahraga dan pusat pembelajaran serta didukung sarana dan prasarana, kata dia.

"Pemerintah menyakini dengan diarahkan kepada kegiatan positif maka para pemuda bisa menangkal diri dari penyalahgunaan narkotika," kata Ketua Badan Narkotika Kota (BNK) Pariaman tersebut.

Berdasarkan data katanya, pada 2017 Kota Pariaman menempati posisi ketiga di provinsi setempat dalam hal penyalahgunaan narkotika.

"Pada 2018 Kota Pariaman mampu terus menekan peredaran narkotika dan saat ini berada diperingkat enam," ujarnya.

Ia menambahkan pembangunan Youth Centre merupakan salah satu janji Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pariaman pada saat masa kampanye yang ditujukan mendukung berbagai kegiatan kepemudaan.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Pariaman Efirizal mengatakan berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNK), Indonesia saat ini masuk dalam kategori darurat penyalahgunaan narkoba.

"Data yang kami terima angka tersebut berkisar pada 3,8 juta hingga 4,1 juta jiwa menyalahgunakan narkotika dari total penduduk pada 2014," kata dia.

Angka tersebut ujar dia, terus mengalami peningkatan setiap tahunnya serta diharapkan peran pemuda agar secara bersama memerangi narkoba. (*)