Padang Panjang, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 20 tenaga kerja mandiri di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, menerima bantuan sarana usaha untuk menunjang aktivitas ekonomi mereka.
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul di Padang Panjang, Selasa, mengatakan bantuan sarana usaha yang diberikan sebagai bagian dari program unggulan pemerintah untuk memperluas kesempatan tenaga kerja nonformal memperbaiki perekonomiannya.
"Dengan bantuan sarana usaha, penerimanya kami harapkan dapat berinovasi membuat produk baru lalu mengemasnya secara menarik agar pembeli berminat membeli," katanya.
Ia menilai meski pelaku usaha mikro cukup banyak, namun saat ini perkembangan usaha mikro kecil dan menengah di daerah itu dalam kondisi jalan di tempat.
Selain pembinaan dan bantuan sarana untuk menjalankan usaha, Asrul mengatakan perlu usaha lain yaitu agar jumlah kunjungan wisatawan ke daerah berjuluk Serambi Mekah itu dapat lebih ditingkatkan.
"Keduanya berkaitan dan dijalankan bersama. Jika pelaku usaha dapat menghasilkan produk baru dan menarik, calon pembeli tentu akan datang mencari. Jumlah pengunjung yang meningkat juga menambah kesempatan untuk penjualan produk," katanya.
Kepala Bidang Penanaman Modal, Subeki menambahkan bantuan sarana usaha diprioritaskan bagi warga yang bekerja serabutan, korban PHK dan pengangguran.
Selama 2018, sebanyak sembilan paket bantuan usaha diberikan kepada delapan kelurahan. Bantuan tersebut adalah kegiatan rutin Dinas Penanaman Modal setempat dan masuk dalam juknis APBN 2018. (*)
Tingkatkan ekonomi, puluhan tenaga kerja Padang Panjang terima bantuan sarana usaha
Wakil Wali Kota Padang Panjang, Asrul menyerahkan bantuan sarana usaha berupa kompor gas kepada seorang tenaga kerja mandiri. (Antara Sumbar/ Diskominfo Padang Panjang)
Dengan bantuan sarana usaha, penerimanya kami harapkan dapat berinovasi membuat produk baru lalu mengemasnya secara menarik agar pembeli berminat membeli
