Mercusuar petunjuk arah rusak, nelayan Agam kesulitan kembali ke daratan sepulang melaut

id mercusuar rusak

Mercusuar petunjuk arah rusak, nelayan Agam kesulitan kembali ke daratan sepulang melaut

Menara mercusuar yang rusak muncul di permukaan air laut di Perairan Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Selasa (16/10). (Antara Sumbar/Yusrizal)

Rusaknya mercusuar itu cukup menyulitkan nelayan untuk kembali ke daratan setelah selesai menangkap ikan dari laut lepas
Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Para nelayan di Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengharapkan pemerintah setempat segera memperbaiki mercusuar petunjuk arah yang rusak akibat dihantam gelombang pasang beberapa waktu lalu.

"Rusaknya mercusuar itu cukup menyulitkan nelayan untuk kembali ke daratan setelah selesai menangkap ikan dari laut lepas," kata nelayan Tiku, Adang (47) di Lubukbasung, Selasa.

Ia mengatakan selama ini keberadaan mercusuar itu sangat membantu nelayan untuk menentukan arah pulang setelah menangkap ikan di lautan. Tanpa alat itu nelayan sering kesasar ke daerah yang jauh.

Mercusuar itu sendiri roboh akibat gelombang tinggi yang melanda daerah itu pada Mei 2018, sehingga nelayan tradisional kehilangan petunjuk arah.

Bagi nelayan yang menggunakan GPS masih bisa melihat titik koordinat apabila hendak kembali ke daratan.

"Namun tidak semua nelayan di Tiku memiliki GPS," kata dia.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Agam, Arman Aciak mengatakan bekas bangunan menara mercusuar yang sudah rebah itu juga sangat membahayakan bagi perahu nelayan yang melewati kawasan itu.

"Kapal nelayan bisa bocor apabila kena bekas bangunan itu, karena material menara berasal dari besi dan beton," katanya.

Untuk menyikapi itu pihaknya telah melaporkan kerusakan mercusuar ini ke Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam.

Namun belum disikapi untuk diperbaiki oleh pemerintah. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah segera memperbaikinya agar nelayan tidak kesulitan nantinya.

Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Ermanto menambahkan pihaknya telah menyurati Pemerintah Provinsi Sumbar dan Dirjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan Republik Indonesia terkait rusaknya mercusuar itu.

Hal ini mengingat mercusuar tersebut merupakan wewenang Pemprov Sumbar, dan Dirjen Perhubungan Laut.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat mercusuar itu diperbaiki," katanya.***1***