Sumbar rancang studi banding matangkan persiapan sebagai tuan rumah MTQ 2020

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan "belajar" pada sejumlah provinsi di Indonesia tentang pelaksanaan MTQ Nasional agar sukses menggelar ajang dua tahunan itu saat menjadi tuan rumah pada 2020.

"Terakhir kita jadi tuan rumah pada 1983. Tantangannya tentu berbeda dengan saat ini. Karena itu kita perlu studi banding ke provinsi yang pernah jadi tuan rumah," kata Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu terkait penunjukan Sumbar sebagai tuan rumah MTQ Nasional ke-28 pada 2020.

Studi banding itu diperlukan untuk mengetahui perkiraan anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksanaan acara skala nasional itu.

Kemudian terkait kepanitiaan dan pengelolaan sistem informasi selama pelaksanaan acara serta akomodasi dan penginapan.

"Banyak yang harus kita pelajari. Namun karena waktunya masih cukup panjang, kita optimis pelaksaan MTQ 2020 nanti akan menjadi salah satu yang terbaik," katanya.

Sementara itu Ketua Komisi V DPRD Sumbar Hidayat menyebut pihaknya mendukung penuh suksesnya pelaksanaan MTQ Nasional di provinsi itu.

Salah satu dukungan itu adalah dengan menyokong anggaran yang dibutuhkan agar even itu berlangsung sukses.

Ia menyebut MTQ Nasional bukan hanya sebuah saremoni tingkat nasional yang menghamburkan uang secara sia-sia.

Banyak hal positif yang bisa dibangkitkan di Minangkabau dengan menjadi tuan rumah MTQ.

"Sebagai daerah yang memiliki falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah atau adat bersendi agama, MTQ Nasional akan menggeliatkan kembali kegiatan-kegiatan keagamaan dan kecintaan pada Al Quran," katanya.

Sumbar telah beberapa kali mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah untuk even berskala nasional maupun internasional dan sebagian besar mendapatkan penghargaan dari peserta.***3***