Petugas kerahkan anjing pelacak cari korban banjir bandang di Tanah Datar

id Banjir bandang, anjing pelacak, bencana, tanah datar

Petugas kerahkan anjing pelacak cari korban banjir bandang di Tanah Datar

Polisi melakukan penyisiran menggunakan anjing pelacak (K9) guna menemukan satu korban yang dinyatakan hilang akibat bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Minggu 14/10. (Antara Sumbar/ist)

Batusangkar, (Antaranews Sumbar) - Petugas yang tergabung dalam tim gabungan penanganan bencana banjir bandang yang melanda Kecamatan Lintau Buo Utara Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat mengerahkan anjing pelacak (K9) guna mencari korban yang masih belum ditemukan.

Kapolres Tanah Datar, AKBP Bayuaji Yudha Prajas, di Batusangkar, Minggu, mengatakan untuk membantu petugas dalam melakukan pencarian, pihaknya mendatangkan sebanyak dua ekor anjing pelacak dari Unit Satwa Sabhara Polda Sumbar.

"Untuk mempermudah pencarian terhadap satu korban yang masih dinyatakan hilang terseret banjir, kamu melibatkan anjing pelacak," katanya.

Ia menyebutkan, pencarian korban hilang tersebut sudah dilakukan dengan melakukan penyisiran sejauh enam kilometer dari titik penemuan korban sebelumnya.

Satu orang korban yang masih dinyatakan hilang hingga saat ini atas nama Daswirman (58) yang merupakan warga Payakumbuh.

Menurutnya, pencarian akan terus dilakukan hingga korban ditemukan, atau hingga berakhirnya masa tanggap darurat yang telah ditetapkan selama tujuh hari.

Proses evakuasi dan penanganan bencana yang melanda beberapa nagari di Kecamatan Lintau Buo Utara melibatkan beberapa pihak, diantaranya BPBD, TNI, Polri, serta beberapa OPD yang ada di daerah tersebut dengan sejumlah relawan dan masyarakat.

Selain itu penanganan bencana itu juga dibantu oleh sebanyak 45 personel dari Detasemen B Pelopor Brimob Padang Panjang.

Sebelumnya dari bencana banjir bandang tersebut telah ditetapkan sebanyak lima orang korban meninggal dunia, yaitu Rani (30), Moch Steve Efendi (10), Aris (2,5), Yernida (56), dan Erizal Efendi (55).

Sebelumnya Bupati Tanah Datar, Irdinansyah Tarmizi menginstruksikan agar selama masa tanggap darurat aktifitas lebih diprioritaskan untuk melakukan evakuasi terhadap manusia, dimana dalam perkembangan terakhir masih terdapat korban yang belum ditemukan.