125 warga Rantau Panjang Sasak Pasaman Barat berhasil dievakuasi

id Pasaman Barat dilanda banjir,banjir di pasaman barat

125 warga Rantau Panjang Sasak Pasaman Barat berhasil dievakuasi

PMI Pasaman Barat bersama BPBD, Basarnas, TNI dan Polri saat berupaya mengevakuasi warga Rantau Panjang Sasak yang terkepung banjir sejak Jumat (12/10) pagi.

Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Sekitar 125 warga Rantau Panjang Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) berhasil dievakuasi oleh tim Palang Merah Indonesia bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah, TNI Basrnas dan Polri setelah terkepung banjir sejak Jumat (12/10) pagi.

"Berkat kerja sama tim, sekitar delapan jam kita mengevakuasi warga ke Kampung Taluk Pagang menyeberangi sungai dengan menggunakan bot," kata Komandan Markas PMI Pasaman Barat, Rida Warsa didampingi relawan PMI, Dodi Ifanda di Simpang Empat, Jumat (12/10) malam.

Ia mengatakan proses evakuasi membutuhkan perjuangan yang berat karena menyeberangi sungai besar dan derasnya air aliran Batang Saman.

Selain itu juga tidak bersedianya warga untuk dievakuasi. Namun melihat air terus naik dan dikepung banjir maka warga bersedia dievakuasi.

"Awalnya warga tidak bersedia, namun setelah diyakinkan dan melihat air mulai mengepung kampung itu sekitar satu meter lebih maka warga bersedia untuk dievakuasi," ujarnya.

Ia menyebutkan prosea evakuasi sendiri mengalami kendala yakni derasnya aliran sungai yang ada. Maka evakuasi harus menggunakan dua speedbot.

"Sekitar 125 orang berhasil dievakuasi ke rumah warga yang aman di kampung Taluk Pagang," ujarnya.

Menurutnya kondisi kampung Rantau Panjang saat ini sangat memprihatinkan. Ada sekitar 150 rumah yang terendam banjir.

Apalagi curah hujan Jumat (12/10) malam terus terjadi. Dikhawatirkan air akan terus naik.

"Malam ini air terus naik dan sudah mulai mengenai beberapa rumah di kampung Taluk Pagang. Jika kondisi terus berlanjut maka warga harus dievakusi ke Muara Sasak," katanya. (*)