Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Jumat sore, bergerak menguat sebesar 33 poin menjadi Rp15.196 dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.229 per dolar AS.
Kepala riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa turunnya imbal hasil obligasi Amerika Serikat menekan mata uang dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia, termasuk rupiah.
"Dolar AS diperdagangkan di level rendah di pasar global karena imbal hasil obligasi AS menurun," katanya.
Ia menambahkan data harga konsumen Amerika Serikat yang dirilis lebih rendah dari perkiraan juga telah memicu pelemahan dolar AS. Situasi itu memicu pelaku pasar mengurangi keyakinannya bahwa the Fed akan agresif dalam rencana kenaikan suku bunga.
Selain itu, lanjut dia, penguatan rupiah juga dipengaruhi oleh faktor teknikal. Sebagian pelaku pasar mengambil momentum untuk kembali melakukan akumulasi aset denominasi rupiah mengingat dalam beberapa hari terakhir pasar keuangan di dalam negeri cenderung negatif.
"Sentimen domestik relatif kondusif, namun saat ini pasar cenderung mencermati situasi eksternal," katanya. (*)
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Harga emas menguat karena investor cerna keputusan suku bunga The Fed
Jumat, 22 Maret 2024 9:06 Wib
Harga emas menguat jelang keputusan kebijakan moneter The Fed
Kamis, 21 Maret 2024 9:00 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Kamis, 14 Maret 2024 4:36 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.665 per dolar AS
Kamis, 7 Maret 2024 10:14 Wib
Rupiah menguat setelah rilis data inflasi RI
Jumat, 1 Maret 2024 10:02 Wib
Harga emas menguat seiring pelemahan dolar AS
Rabu, 28 Februari 2024 9:18 Wib
Rupiah Kamis pagi menguat menjadi Rp15.582 per dolar AS
Kamis, 15 Februari 2024 9:14 Wib