Kubu Gadang memanjakan pengunjung dengan spot-spot berfoto unik

id desa wisata padang panjang,Desa wisata Kubu Gadang

Kubu Gadang memanjakan pengunjung dengan spot-spot berfoto unik

Warga berfoto di salah satu spot foto di desa wisata Kubu Gadang Padang Panjang. (Antara Sumbar/ Diskominfo Padang Panjang)

Padang Panjang, 12/10 (Antara) - Desa wisata Kubu Gadang di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), mulai melengkapi fasilitas kepariwisataan, semisal menyediakan sejumlah spot berfoto yang menarik bagi wisatawan.

"Desa Wisata Kubu Gadang masih terus dikembangkan agar makin dikenal oleh para wisatawan," kata Inisiator dan Pengelola Desa Wisata Kubu Gadang, Yuliza Zen di Padang Panjang, Jumat.

Beberapa spot foto yang tersedia yaitu susunan bambu yang dipasangi tulisan "Wonderful Indonesia" dan alat musik tiup seperti saluang dalam ukuran besar.

Disediakannya spot foto dalam upaya pengembangan desa wisata itu, menurutnya menyesuaikan dengan gaya berwisata masyarakat saat ini yang gemar dengan lokasi atau objek menarik sebagai latar foto.

"Ide menyediakan tempat berfoto berasal dari beberapa lokasi yang ada di Malang dan Bandung. Yang kami sediakan ini tetap mempertahankan tradisi dan budaya lokal," katanya.

Di samping spot foto, Kubu Gadang juga sudah didukung oleh keelokan alamnya berupa hamparan sawah dan panorama bukit dan gunung yang mengelilingi yang juga menarik dijadikan latar foto.

Selain itu sudah ada pula paket wisata berupa atraksi seni dan kuliner yang ditawarkan kepada wisatawan.

Ia mengatakan berkembangnya desa wisata itu diharapkan makin meningkatkan kebanggaan warga terhadap kampung sendiri dan mendorong usaha kecil yang dirintis warga untuk mendukung pariwisata.

"Saat ini di Kubu Gadang sudah ada 15 homestay. Kami ingin pengembangan potensinya terus berlanjut semoga banyak pihak yang akan mendukung pengembangan pariwisata di sini," katanya.

Kubu Gadang berlokasi di Kelurahan Ekor Lubuk, Kecamatan Padang Panjang Timur. Salah satu cara pemerintah daerah setempat mempromosikan desa wisata itu dengan membawa tamu berkunjung ke lokasi tersebut.

Beberapa agenda besar di 2018 yang membawa tamu hadir ke desa wisata itu di antaranya Temu Penyair se-Asia Tenggara pada bulan Mei dan Minangkabau Travel Mart (MTM) awal Oktober lalu.