Simpang Empat, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, masih melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir di 11 kecamatan di daerah itu.
"Titik banjir di 11 kecamatan menyebar dan masyarakat membutuhkan pertolongan evakuasi jiwa dan barang rumah tangga," kata Kepala BPBD Pasaman Barat, Tri Wahluyo di Simpang Empat, Jumat.
Ia mengatakan banjir yang terjadi di Pasaman Barat saat ini merupakan banjir terbesar selama 15 tahun terakhir, karena datangnya serentak.
Pihaknya mengaku kesulitan untuk melakukan evakuasi karena petugas yang terbatas.
"Dengan tenaga terbatas maka evakuaai dibagi setiap kecamatan dengan melibatkan tenaga dari kecamatan yang ada dan dibantu masyarakat," ujarnya.
Ia menyebutkan dari data sementara lebih dari 1.000 rumah warga yang terendam banjir dan ada sebagian rumah yang hanyut. Namum data yang ada belum valid karena petugas fokus menyelamatkan warga korban banjir.
BPBD, PMI, SAR, kepolisian saat ini terus memberikan bantuan evakuakusi kepada korban banjir.
Dari data sementara ribuan rumah warga terendam air hingga Jumat (12/10) siang dengan ketinggian air bervariasi sampai empat meter.
Sejumlah bangunan sekolah juga terendam banjir, dua jembatan putus di Tanjung Pangkal dan Jembatan Lubuk Gobing Ranah Batahan.
"Jumlah pastinya belum dapat karena saat ini kita fokus menyelamatkan jiwa warga korban banjir," sebutnya.
Data sementara 11 terdampak banjir di beberapa titik sejak Kamis (11/10) malam.
Ia mengakui kewalahan memberikan bantuan kepada warga dengan personel yang terbatas. Sebab titik banjir sangat banyak dengan ratusan rumah warga yang terendam banjir.
"Kita fokus menyelamatkan warga yang terjebak di rumah, jembatan dan tempat lainnya untuk pindah kelokasi yang lebih aman," ujarnya.
Dari informasi di lapangan hingga Jumat siang sejumlah daerah masih tergenang air.
Di antara banjir di Pasaman Barat terjadi di Wonisari Kinali, Simpang Tiga, Jambak Luhak Nan Duo, Kapa, Sasak, Batang Saman Kecamatan Pasaman, Gunung Tuleh, Sungai Aur, Koto Sawah Ujung Gading, Ranah Batahan, Air Bangis, Parit dan sejumlah titik lainnya. (*)
Berita Terkait
Pemkot Solok serahkan bantuan untuk korban longsor di Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 16:40 Wib
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Solok Selatan bantu korban banjir Pesisir Selatan
Selasa, 26 Maret 2024 14:13 Wib
Banjir luapan Ciliwung di Kebon Pala Jakarta
Senin, 25 Maret 2024 13:05 Wib
Walhi nilai komitmen Gubernur Sumbar lemah soal penindakan perambah hutan
Senin, 25 Maret 2024 9:18 Wib
Satgas Bencana Pesisir Selatan catat kerugian akibat banjir capai Rp1 triliun
Minggu, 24 Maret 2024 18:59 Wib
Trauma pasca banjir bandang, warga minta batang air di Sawah Liek di keruk dan dipasang batu bronjong
Sabtu, 23 Maret 2024 13:48 Wib
Presiden tinjau pengungsi banjir di Demak
Jumat, 22 Maret 2024 15:23 Wib