Trade Expo Indonesia 2018 siap sambut pembeli mancanegara

id Trade Expo Indonesia,Pameran Produk Ekspor,TEI 2018

Trade Expo Indonesia 2018 siap sambut pembeli mancanegara

Ilustrasi - (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/18.)

Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pameran produk ekspor terbesar Trade Expo Indonesia (TEI) 2018 siap menyambut peserta, pengunjung, hingga pembeli (buyer) dari mancanegara di lokasi penyelenggaraan Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, pada 24-28 Oktober 2018.

"Sisi lain yang juga sangat penting dalam penyelenggaraan TEI adalah kehadiran buyer mancanegara. Untuk itu, pihak penyelenggara akan mempersiapkan fasilitas pendukung pelaksanaan pameran," ungkap Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Arlinda dalam keterangan resminya, di Jakarta, Kamis.

Salah satu fasilitas yang dipersiapkan yaitu penjemputan buyer di Terminal 2 dan 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang mulai beroperasi pada 22¿27 Oktober 2018 selama 24 jam.

Selain itu, panitia TEI 2018 juga menyediakan 85 unit bus sedang, 58 unit bus kecil, dan 1 unit kendaraan operasional yang akan mengantar para buyer dari bandara ke hotel yang direkomendasikan panitia.

Arlinda menyampaikan, Kemendag juga memfasilitasi delegasi bisnis yang berkeinginan melakukan pertemuan dengan kementerian/lembaga, Kadin dan asosiasi pelaku usaha di area pameran TEI.

Secara khusus, Kemendag mengalokasikan tiga ruangan untuk pertemuan delegasi dengan kapasitas 30 orang dan satu ruangan dengan kapasitas 50 orang.

Saat ini sedikitnya ada sembilan permintaan untuk memfasilitasi pertemuan delegasi yang disampaikan oleh Kantor Perwakilan Indonesia di luar negeri.

Beberapa permintaan fasilitasi tersebut antara lain datang dari Kedutaan Besar RI di Alger, Aljazair yang menyampaikan permintaan untuk memfasilitasi pertemuan antara 31 delegasi bisnis Aljazair dengan perwakilan Kadin dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Kemudian dari KBRI di Lagos, Nigeria menyampaikan permintaan untuk memfasilitasi pertemuan antara 27 delegasi bisnis Nigeria dengan Kadin dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Topik yang akan diangkat pada pertemuan tersebut antara lain terkait peluang bisnis dan investasi di berbagai bidang seperti konstruksi, agroindustri, pariwisata, manufaktur, niaga elektronik, makanan dan minuman, kelapa sawit, kosmetik, perhotelan, serta peralatan laboratorium.

Selain itu, KBRI di Cape Town, Afrika Selatan juga menyampaikan bahwa delegasi pemerintahan Afrika Selatan yang dipimpin Walikota Mossel Bay akan bertemu dengan Kadin dan Pertamina guna menjajaki kerja sama investasi dengan Indonesia di bidang penyulingan gas.

"Kemendag bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri dan para pihak terkait lainnya, termasuk kantor perwakilan seperti Atase Perdagangan dan ITPC di luar negeri terus berupaya mengundang dan meyakinkan calon buyer untuk datang ke TEI untuk berbisnis dengan eksportir Indonesia," pungkas Arlinda. (*)