Dibangun dengan anggaran Rp284 milira, irigasi Sawah Laweh mengairi 3.000 hektare

id daerah irigasi sawah laweh,kempupera,hendrajoni

Dibangun dengan anggaran Rp284 milira, irigasi Sawah Laweh mengairi 3.000 hektare

Komando Distrik Militer (Kodim) 0308 Kota Pariaman, Sumatera Barat, membantu petani Nagari Kayu Tanam memperbaiki irigasi yang jebol akibat luapan air hujan yang deras beberapa waktu lalu. (Foto dok. Korem 032 Wirabraja)

Painan, (Antaranews Sumbar) - Daerah irigasi Sawah Laweh, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat memiliki kapasitas untuk mengairi 3.000 hektare sawah tadah hujan di daerah setempat, kata Bupati setempat Hendrajoni.

"Sesuai rencana daerah irigasi Sawah Laweh selesai dibangun Desember 2018, setelah dioperasikan akan berdampak positif terhadap dunia pertanian Pesisir Selatan," kata dia di Painan, Kamis.

Ia menambahkan, pembangunan daerah irigasi di Kecamatan Koto XI Tarusan itu dibangun dengan anggaran Rp284 miliar yang bersumber dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Mudah-mudahan dengan selesainya pembangunan daerah irigasi Sawah Laweh, 3.000 hektare sawah disana tidak hanya digarap saat masuknya masim hujan namun bisa digarap sepanjang tahun," katanya lagi.

Ia mengungkap, pembangunan daerah irigasi Sawah Laweh merupakan salah satu proyek pusat yang dilaksanakan di Pesisir Selatan dan cukup berpengaruuh terhadap perekonomian masyarakat.

"Kedepan kami akan intens lagi menjemput berbagai program pembangunan sehingga pembangunan infrastruktur di Pesisir Selatan semakin menggeliat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan setempat Jumsu Trisno menyebutkan dengan berfungsinya DI Sawah Laweh akan meningkatkan produksi padi di daerah itu pada 2019.

"Peningkatannya kami perkirakan satu kali produksi karena sawah tadah hujan maksimal hanya digarap dua kali dalam setahun," ujarnya.

Ia merinci tahun ini pihaknya menargetkan produksi padi sebesar 340.000 ton, atau naik 30.000 ton dibandingkan pada tahun 2017 yang hanya 310.000 ton.

Jika dirunut dari tiga tahun ke belakang mulai dari 2014, produksi padi di daerah itu 313.654 ton dengan luas panen 61.035 hektare, pada 2015 sebanyak 317.373 ton luas panen 62.325 hektare dan pada 2016 sebanyak 270.221 ton dengan luas panen 53.094 hektare. (*)