Ini komitmen Bupati Solok Selatan untuk kegiatan yang menunjang pariwisata

id lomba burung berkicau

Ini komitmen Bupati Solok Selatan untuk kegiatan yang menunjang pariwisata

Juri lomba burung berkicau sedang melakukan penilaian terhadap kicau burung kelas murai batu, Minggu (7/10). (Antara Sumbar/Erik IA)

Padang Aro, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, akan mengalokasikan anggaran untuk lomba burung berkicau sebagai kegiatan penunjang kepariwisataan.

"Semangat para peserta lomba burung berkicau yang digelar Muaro Labuah Bird Club (MBC) pada Minggu (7/10) cukup tinggi. Mereka datang dari Provinsi Jambi, selain dari hampir seluruh kabupaten/kota se-Sumatera Barat, maka kami siap mendukung kegiatan ini dengan anggaran," kata Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria di Padang Aro, Senin.

Pemerintah daerah mengapreseasi kegiatan ini, karena selain ajang silaturahim juga untuk memperkenalkan pariwisata Solok Selatan kepada peserta lomba burung berkicau yang datang dari berbagai daerah, dan diharapkan bisa menjadi iven berkelanjutan.

Bupati Muzni yang hadir pada lomba itu juga memperkenalkan berbagai objek wisata kepada peserta dan pengunjung sepertu Kawasan Saribu Rumah Gadang, Hot Waterboom, Tubing, wisata air terjun dan goa batu kapal.

"Saya mengajak peserta lomba untuk berkunjung ke objek wisata Solok Selatan sebelum pulang, apalagi lokasi lomba kicau mania ini dekat dari Kawasan Saribu Rumah Gadang," katanya.

Ketua Panitia Lomba Burung Berkicau MBC Solok Selatan, Hendra Syahputra menyebutkan para peserta lomba datang dari Provinsi Jambi, yaitu dari Kabupaten Muaro Bungo, Kerinci, Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Bangko, dan dsri hampir seluruh daerah Sumbar.

"Antusias peserta yang datang ke lomba burung berkicau MBC Solok Selatan cukup tinggi, dari enam kelas burung dan 17 kompetisi perlombaan yang diadakan semuanya terisi," ujarnya.

Menurut dia, ada enam kelas burung yang dipertandingkan yaitu murai batu, kacer, kapas tembak, kenari, love bird dan CH Polos.

Dari enam kelas ini, ada 17 kompetisi dengan kelas utama ada dua jenis yaitu murai batu dan kacer.

Pada even ini untuk kelas utama ada murai batu dan kacer memperebutkan hadiah masing-masing Rp3 juta, dan memperebutkan hadiah lainnya dengan total Rp40 Juta. (*)