Kementerian pertanian mulai mendata lahan rusak pascagempa Palu

id palu, mentan, pangan, lahan rusak

Kementerian pertanian mulai mendata lahan rusak pascagempa Palu

Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai memberi kuliah umum di Padang, Rabu (3/10). (Antara Sumbar/Ikhwan Wahyudi)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Kementerian Pertanian melakukan pendataan lahan yang rusak akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.

"Saat ini tim dari Kementerian Pertanian masih melakukan pendataan dan untuk lahan yang rusak akan diberikan bantuan," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Padang, Rabu.

Ia menyampaikan hal itu usai memberikan kuliah umum dengan tema Peran Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan Minat Kewirausahaan Mahasiswa di Universitas Negeri Padang.

Menurut Amran pihaknya akan memberi bantuan mulai dari benih gratis hingga peralatan mesin pertanian.

Selain itu ia mengatakan pihaknya juga akan memberikan bantuan berupa bahan makanan sebanyak 300 sampai 500 truk.

"Saat ini ami pilih memberikan bahan pangan ke Palu," kata dia.

Sebelumnya Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis jumlah korban yang meninggal dunia pascagempa bumi dan tsunami di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, hingga Selasa (2/10) petang, sebanyak 1.374 jiwa.

"Ada 113 jiwa hilang," kata Kepala BNPB, Willem R dalam jumpa pers di Posko Satgas Penanggulangan Gempa Bumi di Palu.

Menurut Willem, masih ada jenazah yang tertimbun di bawah tumpukan bangunan dan longsor yang belum diketahui berapa jumlahnya.

Ia mengatakan saat ini yang menjadi prioritas adalah upaya pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi korban, dengan mengerahkan semua sumber daya manusia (SDM), mulai dari Basarnas, TNI, Polri, Kementerian hingga relawan.

Untuk penanganan jenazah kata dia, sebanyak 483 jiwa yang sudah dimakamkan. Sementara yang dimakamkan per hari ini sebanyak 257 jiwa, di Kelurahan Pantoloan 35 jiwa dan dimakamkan keluarga sebanyak 191 jiwa.(*)