Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar), memberikan pengetahuan kepada para pelajar dan guru tentang upaya yang harus dilakukan apabila terjadi bencana alam.
"Pemahaman atau pengetahuan ini bertujuan agar masyarakat di lingkungan sekolah mengerti langkah awal yang perlu dilakukan saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi," kata Kepala BPBD Kota Pariaman Asrizal di Pariaman, Rabu.
Hal itu ia sampaikan usai memberikan arahan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan sekolah dan madrasah aman bencana.
Pemberian pengetahuan tersebut termasuk ke dalam program sekolah aman bencana serta diatur dalam Undang-Undang nomor 24 tahun 2007 tentang penanggulangan bencana di Indonesia.
Kemudian juga mengacu kepada peraturan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) nomor 4 tahun 2012 tentang sekolah dan madrasah aman bencana.
Pembekalan kepada pelajar dan guru tersebut kata dia, dinilai cukup penting agar masyarakat selalu siap dan tanggap sebelum, saat dan sesudah bencana alam terjadi.
"Sasarannya jelas bagaimana mengedukasi masyarakat dalam hal ini siswa dan guru serta mengurangi risiko korban jiwa maupun material," katanya.
Setelah memperoleh pemahaman atau pengetahuan tentang antisipasi kebencanaan, para peserta tersebut diharapkan mampu menjadi agen di lingkungan masing-masing.
Terkait jalur evakuasi apabila terjadi bencana alam, sebagian besar sekolah di daerah itu belum memiliki arah dan tempat titik kumpul, ujar dia.
"Penentuan jalur evakuasi dan tempat titik kumpul penting bagi sekolah, terutama di daerah rawan bencana alam, oleh karena itu kedepan setiap sekolah perlu memiliki hal tersebut," katanya.
Sementara itu pemateri kegiatan tersebut Komandan Kodim 0308 Pariaman Letkol Arm Heri Pujiyanto mengatakan pembekalan atau edukasi kepada masyarakat tentang kebencanaan perlu dilakukan sejak dini.
Tujuannya ujar dia, agar masyarakat mengetahui langkah apa saja yang perlu dilakukan saat terjadi bencana alam seperti gempa bumi.
"Tujuannya jelas agar mengurangi risiko korban jiwa apabila terjadi bencana alam seperti gempa bumi, hal ini dibutuhkan oleh masyarakat," katanya. (*)
Baca juga: Pascabanjir-tanah longsor, PLN mulai perbaiki jaringan di Padang Pariaman
Baca juga: Banjir Senin sore di Padang Pariaman merusak 20 hektare sawah
Baca juga: Musim hujan, warga Sumbar diimbau waspadai bencana alam
Baca juga: Banjir di Padang pada Rabu landa dua kecamatan
Berita Terkait
Pemkab Tanah Datar kirim 40 orang relawan bencana ke Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 15:46 Wib
JEMARI Sakato lakukan respon tanggap darurat bencana banjir dan longsor Pesisir Selatan
Kamis, 28 Maret 2024 9:52 Wib
Korem Wirabraja terus siagakan prajurit antisipasi erupsi Marapi
Rabu, 27 Maret 2024 15:04 Wib
Percepatan penanganan bencana gempa bumi Bawean
Selasa, 26 Maret 2024 12:26 Wib
Dandim 0311 apresiasi penanganan bencana di Pesisir Selatan
Minggu, 24 Maret 2024 19:02 Wib
Satgas Bencana Pesisir Selatan catat kerugian akibat banjir capai Rp1 triliun
Minggu, 24 Maret 2024 18:59 Wib
Pemkab Pesisir Selatan perpanjang masa tanggap darurat bencana alam
Sabtu, 23 Maret 2024 8:49 Wib
Kemenkes: Korban banjir-tanah longsor Pesisir Selatan butuh air bersih
Kamis, 21 Maret 2024 20:41 Wib