Ini upaya pelestarian budaya untuk pengembangan pariwisata Sumbar

id wagub,Budaya kekuatan pariwisata Sumbar

Ini upaya pelestarian budaya untuk pengembangan pariwisata Sumbar

Wagub Nasrul Abit. (*)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menilai budaya merupakan salah satu kekuatan pariwisata daerah itu yang harus dilestarikan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Budaya merupakan investasi terbesar yang kita miliki untuk pengembangan pariwisata daerah. Semua pihak harus berkomitmen untuk menjaganya," katanya di Padang, Selasa.

Ia mengatakan itu usai menghadiri Rapat Percepatan Penyusunan Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) Provinsi Sumbar.

Menurutnya untuk melestarikan budaya tersebut pemerintah menyusun rencana pengembangan dan pelestarian budaya mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi hingga pusat.

Rencana yang dituangkan dalam PPKD itu akan menjadi acuan dalam mengambil kebijakan terkait kebudayaan di daerah.

Pemprov Sumbar juga sedang merancang Peraturan Daerah (Perda) tentang kebudayaan, dengan mengumpulkan semua budayawan se-Sumbar untuk dimintai pemikiran dan pertimbangannya.

"Sumbar memiliki ragam budaya yang harus diakomodasi. Semua kita rangkul menjadi satu perda sebagai payung hukum bagi penyelenggaraan budaya se-Sumbar," ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan Sumbar Gemala Ranti, menyebut pelestarian budaya merupakan gambaran dari pelaksanaan atas Undang-undang Dasar 1945 Pasal 32.

Aturan itu menyebutkan negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budaya.

Dengan upaya pelestarian budaya tersebut, melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan merupakan langkah strategis guna mewujudkan masyarakat Indonesia berdaulat serta berkepribadian dalam kebudayaan hingga bisa mengubah moral masyarakat.

Perda PPKD merupakan langkah awal untuk mencapai tujuan pemajuan budaya. Sejauh ini baru sekitar 9 kabupaten/kota yang baru menyerahkan pokok pikiran ini. Ditargetkan semuanya tuntas hingga tahun 2019 mendatang.

Budaya merupakan salah satu kekuatan pariwisata di Sumbar selain destinasi yang lengkap mulai dari laut hingga pegunungan.

Hal itu diyakini menjadi salah satu magnet penarik wisatawan Melayu seperti Malaysia untuk datang setiap tahun. (*)