Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah harus aktif mencarikan peluang pasar untuk produk-produk hasil karya siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk dukungan terhadap pendidikan yang berorientasi bisnis.
"Produk hasil karya siswa ini punya kualitas baik. Namun masih terkendala pemasaran. Pemerintah harus memberikan dukungan untuk hal itu," kata Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit di Padang, Jumat.
Ia mengatakan itu terkait pameran hasil karya siswa SMK dalam Gebyar Pendidikan Sumbar 2018 yang ditutup hari ini.
Nasrul merujuk langsung pada dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) masing-masing Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM Sumbar.
Dua OPD itu menurut dia juga harus ikut bertanggung jawab untuk pengembangan dan pemasaran produk karya siswa SMK.
"Koperasi bisa menjadi salah satu alternatif yang bisa dipertimbangkan," ujarnya.
Ia mendorong agar ada kesepahaman atau MoU antara Dinas Pendidikan dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan serta Dinas Koperasi dan UMKM sebagai dasar hukum kerjasama dalam memasarkan produk karya siswa SMK.
"Pada awalnya memang harus ada campur tangan pemerintah untuk mendorong kemajuan pendidikan SMK. Nantinya lulusan sekolah kejuruan itu akan terbiasa dengan dunia bisnis dan menjadi pebisnis andal," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Sumbar Burhasman menyebut pihaknya sedang menata konsep pemasaran karya siswa, salah satunya memang lewat koperasi.
"Kita berharap nanti, jika koperasi ini jadi terbentuk, bisa menampung semua produk dari SMK," katanya.
Gebyar Pendidikan Sumbar 2018 menampilkan produk hasil karya puluhan SMK yang ada di provinsi itu.
Produk itu mulai dari kuliner hasil produksi jurusan tata boga, busana hingga produk berbasis teknologi.
Karya-karya itu menjadi daya tarik bagi masyarakat yang mengunjungi Gebyar Pendidikan tersebut.***3***
Dukung pendidikan berorientasi bisnis, pemerintah carikan pasar produk karya siswa SMK
Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit (Antara) (Antara/)
