Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan kenaikan suku bunga acuan yang dilakukan Bank Indonesia bertujuan untuk menjaga stabilitas perekonomian dari tekanan global.
"Kalau harus memilih antara 'stability' dengan 'growth', kalau 'stability'nya terancam, 'stability'nya dulu yang diurusi," kata Darmin di Jakarta, Jumat.
Darmin juga memahami alasan bank sentral untuk menyesuaikan suku bunga acuan karena saat ini merupakan era rezim suku bunga tinggi.
"Kenaikan suku bunga, walaupun tidak langsung menaikkan 'lending rate', pasti ada pengaruh. Artinya, kita sedang dalam situasi tingkat bunga sedikit lebih tinggi," ujarnya.
Meski demikian, mantan Gubernur Bank Indonesia ini mengakui kenaikan suku bunga acuan dapat berdampak kepada kinerja pertumbuhan ekonomi.
Untuk itu, pemerintah terus berupaya meningkatkan gairah investasi, salah satunya dengan memperluas basis sektor penerima insentif perpajakan.
"Kita sedang merumuskan ulang mengenai insentif pajak, kelihatannya perlu untuk investasi. Selesainya perlu waktu, mungkin seminggu atau dua minggu," kata Darmin.
Sebelumnya, Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan 7-Day Reverse Repo Rate untuk kelima kalinya pada tahun ini menjadi 5,75 persen.
Langkah pengetatan ini dilakukan satu hari setelah kenaikan suku bunga acuan The Federal Reserve, Bank Sentral AS, pada Rabu (26/9) waktu AS.
Dengan kenaikan suku bunga acuan, suku bunga penyimpanan dana perbankan di BI (Deposit Facility) juga naik 25 bps menjadi lima persen, dan suku bunga penyediaan likuiditas dari BI ke perbankan (Lending Facility) naik 25 bps menjadi 6,5 persen.
Kecenderungan untuk memperketat kebijakan moneter diperlukan untuk memperbaiki defisit transaksi berjalan yang pada kuartal II 2018 mencapai tiga persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
Selain itu, kenaikan suku bunga acuan BI dilakukan untuk menjaga disparitas suku bunga dengan negara lain, sehingga dapat meningkatkan daya tarik instrumen keuangan domestik dan mampu menyerap portofolio asing. (*)
Berita Terkait
Bobby Nasution ucapkan terima kasih ke PDI Perjuangan
Rabu, 15 November 2023 4:59 Wib
Mulai 1 Desember 2022 cukup bawa KTP saja berobat di Kota Medan
Selasa, 29 November 2022 6:31 Wib
Setelah Marawa Beach Club di Padang, Raffi Ahmad siap berinvestasi kembangkan Medan Zoo
Rabu, 18 Mei 2022 5:40 Wib
Lewat serial animasi, PIM Pictures kenalkan tujuh "Pahlawan Batak"
Senin, 16 Agustus 2021 7:05 Wib
Andi Mallarangengdilaporkan oleh Demokrat versi KLB ke Polda Metro Jaya
Sabtu, 13 Maret 2021 13:43 Wib
Gubernur pertama Sumut SM Amin Nasution akan diberi gelar Pahlawan Nasional
Selasa, 10 November 2020 7:24 Wib
Seperti ini mobil dinas Ahmad Yani di Museum Lubang Buaya
Kamis, 1 Oktober 2020 11:08 Wib
PDIP resmi usung menantu Presiden Jokowi Bobby Nasution di Pilkada Medan
Selasa, 11 Agustus 2020 11:56 Wib