Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Pergerakan nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis sore ini bergerak melemah tipis sebesar lima poin menjadi Rp14.896 dibandingkan posisi sebelumnya Rp14.891 per dolar AS.
"The Fed yang menaikkan suku bunga dini hari tadi menjadi salah satu yang mempengaruhi pergerakan rupiah menjadi tertahan," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Kamis.
Ia mengemukakan the Fed menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi ke level 2-2,25 persen. Bank sentral paling berpengaruh di dunia itu juga tetap memproyeksikan kenaikan satu kali lagi di tahun ini, dan tiga kali di tahun 2019 mendatang.
"The Fed, juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat," katanya.
Analis senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan penilaian Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) terhadap ekonomi Indonesia yang solid menahan tekanan rupiah lebih dalam.
"ADB memperkirakan ekonomi Indonesia dapat tumbuh 5,2 persen tahun 2018," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada hari ini (27/9), tercatat mata uang rupiah menguat menjadi Rp14.919 dibanding sebelumnya (26/9) di posisi Rp14.938 per dolar AS. (*)
Berita Terkait
Harga emas melemah karena dolar AS menguat
Sabtu, 23 Maret 2024 8:53 Wib
Rupiah awal pekan melemah di tengah naiknya PMI manufaktur AS
Senin, 4 Maret 2024 9:41 Wib
Harga emas naik karena dolar AS melemah
Sabtu, 24 Februari 2024 8:30 Wib
Rupiah Selasa pagi melemah jadi Rp15.642 per dolar AS
Selasa, 20 Februari 2024 9:16 Wib
Rupiah berpotensi melemah dipengaruhi ketegangan di Timur Tengah
Selasa, 16 Januari 2024 11:17 Wib
Rupiah pada Jumat pagi melemah jadi Rp15.521 per dolar AS
Jumat, 1 Desember 2023 9:14 Wib
Rupiah diperkirakan melemah usai revisi data PDB AS lebih tinggi
Kamis, 30 November 2023 11:46 Wib
Rupiah naik di tengah melemahnya kinerja sektor manufaktur Amerika Serikat
Senin, 27 November 2023 10:34 Wib