Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Sebanyak 25 pelajar dari Dr Wilhelm Andre Gymnasium Chemnitz, Jerman, diperkenalkan bercocok tanam padi secara tradisional mulai dari mengolah lahan sampai memanen di Batu Basa, Nagari Lawang, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam, Kamis.
Fasilitator Lawang Adventure Park, Edo Prostyo Pratama di Lubukbasung, Kamis, mengatakan 25 pelajar itu diperkenalkan mulai dari mengolah lahan menggunakan cangkul, bajak kerbau, menanam bibit padi, memanen sampai memisahkan buah padi dari batang.
"Masing-masing pelajar langsung turun ke lokasi untuk praktek mengolah lahan, bercocok tanam sampai panen seperti yang dilakukan para petani beberapa tahun lalu," katanya.
Ia mengatakan ini salah satu paket penginapan di Lawang Adventure Park dengan mengenalkan tradisi lama dari petani setempat dalam mengolah lahan menggunakan kerbau yang sudah jarang ditemukan.
Dengan cara itu, mereka mendapatkan pengalaman cara bercocok tanam secara tradisional, karena di daerah mereka bercocok tanam sampai memanen menggunakan teknologi.
Selain bercinta tanam, katanya, pelajar Jerman itu juga dikenalkan cara mengolah gula tebu.
Selain itu mengenalkan kesenian tradisional Minangkabau seperti, tambua tansa, tari piring dan lainnya.
Mereka juga mengunjungi Kampung Inggris di Lawang, pemandian umum milik masyarakat dan lainnya.
"25 pelajar Jerman ini merupakan program pertukaran pelajar dari Yari School Kota Padang dengan Dr Wilhelm Andre Gymnasium Jerman," katanya.
Sementara itu, Pemilik Yarsi School Padang, Yustisia Katar menambahkan, ini merupakan program tahunan dan pada tahun sebelumnya siswa Yari School Padang juga kunjungan belajar ke Jerman.
Di Jerman, pelajar Yarsi School Padang melakukan pertemuan dengan Kanselir Jerman, menghadiri sidang paripurna di parlemen, mengunjungi industri dan lainnya.
"Program ini sudah dimulai sejak 2011 sampai sekarang. Dalam program ini kita juga melakukan kerjasama dengan. Finlandia," katanya.
Untuk kunjungan ke Sumbar, pihaknya mengenalkan alam dan belajar kebudayaan yang sangat berbeda dengan kehidupan mereka.
Selain di Agam, pelajar Jerman ini akan mengunjungi objek wisata di Padang Pariaman, Pesisir Selatan, Limapuluh Kota, Kota Padang dan lainnya.
Teacher Dr Wilhelm Andre Gymnasium Jerman, menambahkan, seluruh siswa sangat terharu dengan kondisi alam dan kebudayaan di Sumbar.
"Siswa sangat suka dengan tradisi Indonesia terutama Sumbar," katanya. (*)
Berita Terkait
Semangat sekolah pelajar pascabanjir di Jambi
Senin, 25 Maret 2024 12:34 Wib
Baznas Dharmasraya gerakan gemar berinfaq untuk pelajar
Rabu, 20 Maret 2024 11:53 Wib
Pelajar SMP Islam Al-Azhar Padang ikuti kegiatan pembentukan karakter (Video)
Selasa, 5 Maret 2024 17:28 Wib
Kejari Bukittinggi luncurkan Sekolah Adhyaksa untuk pelajar kenali hukum
Rabu, 28 Februari 2024 15:09 Wib
Pelajar di Sawahlunto deklarasi moderasi beragama
Selasa, 20 Februari 2024 9:25 Wib
Pelajar berjalan kaki dari sekolah selama dua jam di Mentawai
Jumat, 16 Februari 2024 14:43 Wib
Pengungkapan kasus penggelapan dana bantuan untuk pelajar
Rabu, 7 Februari 2024 17:11 Wib
Pelajar SMP yang diduga cabuli murid TK di Cibubur jadi tersangka
Kamis, 25 Januari 2024 9:02 Wib