BPBD Agam gandeng ITP rancang strategi pengurangan risiko bencana

id Yunaidi

BPBD Agam gandeng ITP rancang strategi pengurangan risiko bencana

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Agam, Yunaidi (baju oren) dan Rektor ITP, Hendri Nofrianto pada pertemuan, Senin (24/9). (ist)

Lubukbasung, (Antaranews Sumbar) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, akan menggandeng Institut Teknologi Padang (ITP) dalam merancang upaya pengurangan risiko bencana di daerah itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Agam, Yunaidi di Lubukbasung, Rabu, mengatakan pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Rektor ITP pada Senin (24/9).

"Saya sudah melakukan koordinasi dengan Rektor ITP dan dalam waktu dekat akan membuat draf kerja sama," katanya.

Draf kerja sama itu akan mencakup pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pengabdian masyarakat di daerah itu, terutama dalam hal mitigasi untuk mengurangi risiko bencana.

Setelah draf disusun, tambahnya, maka kerja sama itu akan disepakati antara BPBD dengan ITP.

"Kita berusaha secepat mungkin draf kerja sama itu selesai disusun dan disepakati," katanya.

Kerja sama itu dibuat karena Agam merupakan daerah bencana alam atau supermarket bencana di Sumbar, karena memiliki dataran tinggi, dataran rendah, gunung merapi aktif dan lainnya.

Dengan kondisi itu potensi bencana alam berupa longsor, banjir, gempa bumi, erupsi gunung marapi dan lainnya sangat besar di daerah itu.

Bencana tersebut hampir setiap tahun terjadi terutama tanah longsor dan banjir apabila curah hujan tinggi.

"Dengan kerja sama itu, pihak ITP bisa melakukan program penanggulangan bencana di kecamatan rawan dengan melibatkan mahasiswa dan para dosen," katanya.

Sementara itu, Rektor ITP Hendri Nofrianto mengatakan Agam cukup kompleks dengan bencana, sehingga pemerintah perlu menyikapinya dengan program penanggulangan bencana yang matang.

“Untuk itu kita berharap kerja sama penanggulangan bencana ini dapat terwujud nantinya," katanya. (*)