Jakarta, (Antaranews Sumbar) - Acara tahunan Korea Indonesia Film Festival (KIFF) akan kembali diselenggarakan pada 18-21 Oktober 2018, di mana film yang ditayangkan tak cuma berasal dari Negeri Ginseng, tetapi juga hasil karya sineas lokal seperti "Dilan 1990".
Film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq itu menjadi salah satu dari empat film Indonesia yang ditayangkan di festival tersebut.
Sebanyak 12 film Korea Selatan juga bisa dinikmati di festival itu, beberapa di antaranya adalah "The Negotiation" yang jadi pembuka, "Forgotten" dan "Gonjiam: Haunted Asylum". Film horor tersebut akan ditayangkan dalam format ScreenX di mana layar tak cuma berada di depan, tapi juga samping kiri dan kanan.
Selain itu, penonton bisa menyaksikan tiga konten Korean Special Art di KIFF.
Tak cuma menonton film, penonton juga bisa berbincang dengan pemain dan kru film Indonesia di CGV Grand Indonesia, Jakarta, dalam sesi movie talk.
KIFF tahun ini berlangsung di empat tempat, yakni CGV Grand Indonesia (Jakarta), CGV Social Market (Palembang), CGV Sahid Jwalk (Yogyakarta) dan CGV Daya Grand Square (Makassar).
KIFF diadakan pertama kali pada 2013 hingga jadi acara tahunan yang berperan mempromosikan budaya perfilman Negeri Ginseng. (*)
Baca juga: Film "Susy Susanti - Love All" direncanakan sejak lima tahun
Baca juga: Ini empat fim Hollywood siap menghibur di pertengahan September
Baca juga: Film "The Predator" puncaki box office
Baca juga: Film "Gila lu Ndro" mengingatkan Indro kepada almarhum Dono
Empat film Indonesia tayang di Korea Indonesia Film Festival
Artis Pemeran Milea, Vanessa Precilla (kiri) dan pemeran Nandan, Debo Ardyos (kanan) menandatangani poster film pada acara "Meet and Greet Film Dillan 1990" di Hotel Arista Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (30/1). Acara tersebut diselenggarakan Telkomsel di lima kota yaitu Yogyakarta (28/1), Palembang (30/1), Medan (31/1), Pontianak (2/2), dan Palu (4/2). (ANTARA FOTO/Feny Selly/foc/18.)
