LLDIKTI majukan pendidikan tinggi melalui peningkatan kapasitas dosen

id LLDIKTI

LLDIKTI majukan pendidikan tinggi melalui peningkatan kapasitas dosen

Sekretaris Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X Andri (tengah). (Antara Sumbar/ Mario Sofia Nasution)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah X menyatakan salah satu cara memajukan pendidikan tinggi melalui peningkatan kapsitas dosen yang mengajar di perguruan tinggi.

Sekretaris LLDikti Wilayah X Yandri A saat memberikan arahan kepada dosen pegawai negeri Sumatera Barat di Padang, Selasa mengatakan 60 persen keberhasilan pendidikan tinggi dipengaruhi oleh kapasitas dosen.

"Peningkatan kapasitas dosen berbanding lurus dengan peningkatan kualitas di satu perguruan tinggi," kata dia.

Ia mengatakan saat ini pihaknya mengumpulkan 110 dosen yang mereka rekrut pada tahun 2005 dan 2015 lalu, tujuannya agar dosen yang berstatus pegawai negeri ini dapat fokus meningkatkan kompetensi mereka.

Menurut dia dari data yang dimilikinya 25 persen dosen di wilayah kerja mereka masih bergelar S1, meskipun dalam tahap melanjutkan pendidikan ke S2.

"Kita mendesak mereka untuk meluluskan pendidikan mereka dan targetnya di akhir 2019 tidak ada lagi dosen yang bertitel S1," kata dia.

Yandri menilai seorang dosen harusnya memiliki gelar doktor atau guru besar dan pihaknya meminta kepada seluruh dosen yang telah mereka rekrut terus berbenah dan mengejar karir mereka.

"Jabatan paling rendah itu adalah asisten ahli dan masih ada yang telah dilantik sejak 13 tahun lalu pangkatnya masih asisten ahli, seharusnya dia sudah mencapai lektor kepala. Hal ini yang coba kita perbaiki," ujarnya.

Selain itu dalam menghadapi revolusi industri 4.0 para dosen juga dituntut ujntuk melakukan riset dan mencari bahan pembelajaran dari jurnal-jurnal terindeks scorpus.

"Kami telah melakukan sosialisasi di seluruh wilayah kerja LLDikti Wilayah X seperti Provinsi Jambi, Riau, Kepulauan Riau dan Sumatera Barat agar para dosen terus meningkatkan kapasitas mereka. Tantangan ini harus dihadapi dengan meningkatkan kapasitas diri," katanya. (*)