Kurangi aktivitas di jalanan, Padang bina puluhan anak jalanan secara terpadu

id anak jalanan, padang, batalyon yudhasakti

Kurangi aktivitas di jalanan, Padang bina puluhan anak jalanan secara terpadu

Wali Kota Padang memasangkan baju pada pelatihan anak jalanan di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti. (Antara Sumbar/istimewa)

Padang, (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang bekerja sama dengan Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti melakukan pembinaan terhadap 20 anak jalanan melalui latihan terpadu selama enam hari.

"Untuk mengurangi aktivitas mereka di jalanan, maka perlu penanganan yang lebih serius agar menjadi anak yang berguna bagi nusa dan bangsa, untuk itu kami melakukan pembinaan terpadu selama enam hari di Batalyon Infanteri 133/Yudha Sakti," kata Wali Kota Padang Mahyeldi di Padang, Selasa.

Menurutnya kegiatan ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan setelah sebelumnya pada 2017.

"Alhamdulillah banyak diantara anak jalanan yang sudah berubah kearah yang lebih baik,” kata dia.

Ia menyampaikan selama pembinaan para anak jalanan dibekali pembinaan meliputi mental dan spritual dan diberikan pelatihan serta yang masih usia sekolah dikembalikan ke sekolah.

"Disamping itu orang tuanya juga kami panggil, diberikan pembinaan karena persolan ini tidak selesai dengan pemerintah saja, sehingga ketika anaknya kembali kepada kehidupan normalnya, orang tua sudah siap," ujarnya.

Disamping itu pemerintah Kota Padang juga berusaha untuk melakukan penguatan ekonomi dengan membuka lapangan kerja baru, sehingga anak jalanan yang sudah dilatih dapat diterima di dunia kerja.

Sementara itu Komandan Batalyon 133 Yudha Sakti Mayor inf Endik H.S. menyampaikan dalam pelatihan yang dibentuk adalah kedisiplinan untuk membentuk anak-anak yang kurang mendapat perhatian yang kesehariannya bermain dijalanan, agar menjadi manusia yang berdisiplin dan bertanggung jawab,

"Mereka disiapkan memiliki mental juang yang kuat serta memiliki sikap dan kepribadian yang baik demi terwujudnya manusia yang berkualitas dan berprestasi sesuai dengan Pancasila," ujarnya.

Ia menerangkan latihan ini dilaksanakan selama enam hari, dengan jadwal sangat padat, mulai dari pukul 04.00 WIB sampai jam 22.00 WIB.

Para anak jalanan akan dilatih bagaimana disiplin militer,cara berbicara, cara bertingkah laku , cara menjawab salam, membangun bangun jiwa korsa,

Ia berharapan melalui latihan ini dapat menumbuh kembangkan kesadaran pribadi maupun kelompok , memiliki kemauan untuk maju, memiliki kemauan yang kuat untuk berubah dan tidak lagi dicap sebagai anak jalanan. (*)