Simpang Empat, (Antaranews Sumbar)- Ratusan massa gabungan organisasi masyarakat (Ormas) dan tokoh adat masyarakat di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) menolak rencana kedatangan Kirap Satu Negeri GP Anshar dan Banser NU ke daerah itu, Minggu.
Penolakan itu dilakukan pada pintu masuk Pasaman Barat tepatnya di jalan lintas Sinuruik -Talu Kecamatan Talamau dengan membentangkan spanduk pada Minggu (23/9) siang.
Rencananya peserta Kirap Islam Nusantara dari pulau Jawa itu akan singgah mengadakan kegiatan di Pasaman Barat setelah melaksanakan kegiatan di Tapus Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.
Pantauan dilapangan, massa yang menolak itu berasal dari Ormas Islam, Pemuda Muhammadiyah dan Lembaga Swadaya Masyarakat Pekat IB.
Kemudian Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pasaman Barat, Majelis Mujahidin Pasaman Barat, FKPP Pasaman Barat menolak kedatangan rombongan GP Anshar dari Jakarta karena membawa misi Islam Nusantara di Ranah Minang dan Pasaman Barat khususnya.
Mereka tidak setuju dengan sebutan Islam Nusantara, sebab Islam sudah jelas Islam Rahmatan Lil Alamin.
Tampak juga dalam Ormas Islam tersebut massa Fron Pembela Islam (FPI) Sumbar, dan massa berseragam Paga Nagari Agam dan Ormas kabupaten /kota Sumbar, berbaur dengan Ormas Islam Pasaman Barat.
Tampak hadir juga dalam kerumunan massa tersebut tokoh masyarakat Pasaman Barat, Baharuddin R yang juga mantan Bupati Pasaman Barat, Ketua Dewan Syuro NU Pasaman Barat, Syawal Syura.
Menurut Syawal Syura pihaknya tetap komitmen menjaga kemajemukan di Pasaman Barat dengan menjaga situasi tetap kondusif.
Saat di lokasi pintu masuk Paaman Barat tersebut ratusan Ormas Islam dikawal ketat oleh jajaran Polres Pasaman Barat denga bersenjata lengkap yang langsung dipimpin Kapolres Pasaman Barat, AKBP Iman Pribadi, Waka Polres, Kompol, Hendri Coa beserta jajaran.
"Apapun kegiatan positif kita siap melakukan pengamanan. Buktinya kita selalu siaga mengerahkan anggota agar suasana berjalan dengan tertib dan aman," kata Kapolres.
Menurutnya, pihaknya berkepentingan agar terciptanya suasana damai dan tertib di Pasaman Barat.
Apalagi menjelang Pemilu ini bagaimana agar tercipta suasana Kantibmas di Pasaman Barat.
Meski sempat terjadi kericuhan massa di lokasi penghadangan, namun berhasil dikendalikan jajaran Polres Pasaman Barat.
Sebab Kirab Satu Negeri dari GP Anshar tersebut tidak jadi masuk ke Pasaman Barat tetapi langsung menuju Bukitinggi dari Lubuk Sikaping. *
Berita Terkait
MK tolak seluruh permohonan Ganjar-Mahfud Md
Senin, 22 April 2024 15:28 Wib
MK tolak seluruh permohonan Anies-Muhaimin
Senin, 22 April 2024 13:40 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Twitter Kemenhan untuk kampanye 02
Senin, 22 April 2024 13:10 Wib
MK tolak dalil AMIN soal Jokowi "cawe-cawe" di Pilpres 2024
Senin, 22 April 2024 11:51 Wib
MK tolak eksepsi soal kewenangan MK tangani perkara PHPU Pilpres
Senin, 22 April 2024 10:55 Wib
Tim Prabowo-Gibran berharap MK tolak gugatan PHPU Pilpres
Senin, 22 April 2024 9:16 Wib
Kajari Pasaman tolak gratifikasi
Jumat, 29 Maret 2024 19:43 Wib
KPU minta MK tolak gugatan atas hasil pilpres
Kamis, 28 Maret 2024 16:21 Wib