Pariaman, (Antaranews Sumbar) - Personel Kepolisian Resor Pariaman, Sumatera Barat, harus lembur untuk melayani permohonan penerbitan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) yang meningkat terkait penerimaan calon aparatur sipil negara.
"Pada hari biasanya rata-rata pemohon pembuatan SKCK hanya sekitar 10 orang, namun sejak beberapa hari terakhir mencapai 70 orang karena ada penerimaan calon aparatur sipil negara (ASN)," kata Kasat Intelkam Polres Pariaman, Syafrudin di Pariaman, Jumat.
Para petugas yang mulai bekerja atau melayani penerbitan SKCK dari pukul 08.30 WIB dan sering lembur hingga pukul 17.30 WIB.
"Polisi berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bahkan harus ikhlas apabila lembur dalam melayani penerbitan SKCK," katanya.
Untuk penerbitan SKCK, para pemohon harus menyerahkan persyaratan seperti fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), fotokopi Kartu Keluarga (KK), pas foto ukuran empat kali enam sebanyak empat lembar.
"Selain syarat tersebut, para pemohon juga dikenakan biaya sebesar Rp30.000 yang disetorkan langsung sebagai Penerimaan Negara Bukan Pajak," katanya.
Kemudian untuk penerbitan SKCK diperkirakan memakan waktu hingga 20 menit, sedangkan perpanjangan sekitar 15 menit.
Pihaknya menegaskan dalam penerbitan SKCK, pihak kepolisian tidak dibenarkan melakukan pungutan diluar ketentuan yang berlaku, oleh karena itu masyarakat diminta waspada apabila ada unsur penipuan.
"Petugas kepolisian telah kami tegaskan tidak boleh menerima atau meminta biaya diluar ketentuan, bahkan uang penerbitan SKCK langsung disetorkan kepada negara untuk mewujudkan transparansi," ujar dia.
Terkait ketersediaan blangko untuk pembuatan SKCK, pihaknya menjamin hingga akhir 2018 masih tersedia karena telah menerima logistik tambahan dari Polda Sumbar beberapa waktu lalu.
Sementara itu Rani (25) salah seorang pemohon penerbitan SKCK mengatakan, pembuatan berkas tersebut dibutuhkan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti CPNS.
"SKCK ini salah satu syarat dari pemerintah untuk bisa mengikuti tes CPNS, namun saya harus menunggu karena panjangnya antrean pembuatan di Polres Pariaman," ujar dia. (*)
Berita Terkait
Bupati sebut THR dan gaji 13 ASN di Tanah Datar segera dibayarkan
Kamis, 28 Maret 2024 15:21 Wib
Bank Mandiri Taspen Pasbar terus berikan kemudahan bagi ASN
Rabu, 27 Maret 2024 20:17 Wib
Pemkab Pasaman Barat sediakan Rp31 miliar untuk THR ASN
Rabu, 27 Maret 2024 18:27 Wib
Sebanyak 7.223 Tenaga Non ASN Pemkot Padang Terima Sembako
Selasa, 26 Maret 2024 4:49 Wib
Menkeu: THR telah tersalurkan Rp13,4 triliun
Senin, 25 Maret 2024 11:55 Wib
Bank Nagari tambah kuota Promountuk pinjaman ASN, PPPK dan Pensiunan dalam rangka HUT Ke-62 dan Ramadhan 1445 H
Jumat, 22 Maret 2024 18:14 Wib
Pemkot Padang bayarkan TPP dan THR ASN pada Maret 2024
Rabu, 20 Maret 2024 20:42 Wib
Ombudsman imbau pegawai bukan ASN lapor bila terlambat terima THR
Rabu, 20 Maret 2024 14:36 Wib