Ciptakan situasi kondusif Polres Pasaman deklarasi Pemilu damai

id Pemilu

Ciptakan situasi kondusif Polres Pasaman deklarasi Pemilu damai

Deklarasi pemilu damai di Pasaman (Ist)

Lubuk Sikaping (Antaranews Sumbar) - Ciptakan situasi kondusif dalam pelaksanaan pemilu 2019, Polres Pasaman gelar deklarasi damai bersama tungku tigo sajarangan di daerah itu.

Deklarasi bertajuk tungku tigo sajarangan siap menyukseskan Pemilu 2019, aman, damai dan badunsanak ini dihadiri Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama, Kapolres AKBP Hasanuddin, unsur Forkopimda, Ketua KPU Rodi Andermi, Ketua Bawaslu Rini Juita, Ketua LKAAM Afrizal Datuk Basa, MUI, tokoh agama dan Ketua BEM serta seluruh partai politik peserta pemilu.

Ketua LKAAM, Afrizal Dt Basa, mewakili unsur ninik mamak, didaulat membacakan ikrar dan pernyataan sikap untuk mewujudkan pemilu damai yang diikuti seluruh peserta. Sedikitnya, ada lima point sikap dibacakan pada ikrar itu.

Kapolres Pasaman, AKBP Hasanuddin mengatakan, Polri bersama unsur terkait bertekad menyukseskan Pemilu 2019, yang aman, damai dan lancar di ranah minang. Ini upaya Polri bersama semua pihak untuk membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik.

"Ini ikhtiar kita, agar bangsa ini adil, makmur, berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Kita ingin menciptakan situasi yang kondusif selama pelaksanaan pileg dan pilpres," ungkap AKBP Hasanuddin.

Dalam deklarasi tersebut, Polri mendorong masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak 2019 nanti. Untuk memilih presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD dan DPRD kabupaten/kota sesuai hati nurani.

Polri, kata dia, juga mendukung penuh pemerintah dan penyelenggara Pemilu untuk mewujudkan Pemilu langsung, umum, bebas, jujur dan adil (Luberjurdil). Sehingga tercipta pemilu yang berkualitas dan berintegritas.

"Dalam deklarasi tadi, semua pihak juga berkomitmen menolak politik uang, kampanye hitam, penyebaran berita bohong (hoax), pembunuhan karakter, fitnah dan ujaran kebencian ditengah masyarakat," ujarnya.

AKBP Hasanuddin mengungkapkan, bahwa pihaknya menerjunkan dua pertiga kekuatan untuk mengamankan jalannya pesta demokrasi lima tahunan tersebut di daerah itu. Berbagai langkah antisipasi pun sudah dilakukan pihak Polri.

"Konsep pengamanan seperti pemilu sebelumnya, yaitu 2/3 kekuatan atau 250 personil Polri kita turunkan. Tadi pagi sudah kita awali dengan apel gelar pasukan pengamanan pemilu dengan nama operasi Mantab Bharata," katanya.