Padang Panjang (Antaranews Sumbar) - Pemerintah Kota Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar), menyiapkan pengenalan produk daerah lewat sebuah dialog interaktif yang akan disiarkan oleh stasiun televisi lokal.
"Langkah ini untuk memperluas sebaran informasi daerah pada masyarakat, dialog interaktif akan disiarkan secara langsung," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Padang Panjang, Marwilis di Padang Panjang, Selasa.
Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah mempersiapkan materi yang akan diangkat dari Dinas Pangan dan Pertanian dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan setempat.
Dari Dinas Pangan dan Pertanian disiapkan topik mengenai usaha susu sapi perah di Padang Panjang yang setiap harinya produksi susu sapi perah mencapai 1.400 sampai 1.800 liter.
Selain itu para pelaku usaha pengolahan susu sudah mampu memproduksi berbagai produk olahan susu di antaranya susu murni, yogurt, permen susu, mozarella dan produk perawatan kulit.
Melalui siaran di televisi diharapkan permintaan terhadap produk-produk tersebut dapat meningkat.
Sementara dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan disiapkan topik mengenai Forum Pegiat Literasi Padang Panjang.
Sebagai daerah yang sudah dicanangkan menjadi Kota Literasi, lewat peran Forum Pegiat Literasi diselenggarakan sejumlah kegiatan untuk meningkatkan minat baca masyarakat seperti kelas sastra di akhir pekan dan wakaf buku.
"Sekarang sedang disiapkan dan semoga membantu memperluas penyebaran informasi produk dan kegiatan daerah pada masyarakat," katanya. (*)
Berita Terkait
Tim pengabdian masyarakat UNP latih guru SMKN1 Baso tentang multimedia interaktif
Senin, 18 Oktober 2021 19:49 Wib
Pameran capaian empat tahun Kementerian Luar Negeri lebih interaktif dan beragam
Selasa, 8 Januari 2019 10:22 Wib
Dialog interaktif jaksa menyapa edukasi hukum untuk masyarakat
Selasa, 30 Oktober 2018 21:36 Wib
Ratusan Kader KB Solok Dialog Interaktif dengan BKKBN
Minggu, 22 Oktober 2017 15:07 Wib
Dialog Interaktif Kalangan Industri Kayu Inggris
Kamis, 7 Februari 2013 6:31 Wib
S3 Gelar Dialog Interaktif Ekonomi Berkelanjutan
Minggu, 11 November 2012 22:57 Wib