Padang, (Antaranews Sumbar) - Penghargaan bidang pariwisata yang didapatkan Sumatera Barat pada 2018 tidak hanya menjadi kebanggaan bagi daerah, tetapi juga harus dijadikan pelecut untuk mengembangkan potensi yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, kata Kepala Dinas Pariwisata, Oni Yulfian.
"Potensi kita amat banyak. Namun belum semua yang benar-benar bisa "dijual". Ini menjadi pekerjaan rumah kita ke depan," katanya di Padang, Selasa.
Ia mengatakan itu terkait penghargaan Indonesia’s Attractiveness Award (IAA) 2018 kategori platinum untuk bidang pariwisata yang diserahkan langsung Menteri Dalam Negeri (Mendagri) diterima daerah itu diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri, Tjahyo Kumolo di Jakarta, Jumat (14/9).
Oni mengatakan keseriusan tidak hanya harus diperlihatkan oleh provinsi, tetapi juga oleh kabupaten dan kota, terutama untuk membangun kesamaan visi dengan masyarakat.
"Masyarakat sadar wisata adalah syarat utama pengembangan wisata," ujarnya.
Perbedaan visi antara pemerintah dengan masyarakat terhadap pengembangan wisata seringkali menjadi kendala dalam pengembangan wisata terutama untuk even-even potensial.
Menurutnya setelah masyarakat memiliki pemahaman, baru bisa masuk ke pengembangan destinasi yang tergambar dalam jargon sapta pesona.
Selain pengembangan even dan destinasi, juga perlu upaya promosi yang fokus menggarap pasar potensial seperti Malaysia dan Brunai Darussalam.
Dari data statistik, wisatawan asing yang terbanyak masuk ke Sumbar adalah wisatawan asal Malaysia yang tertarik pada budaya Minangkabau. Namun promosi di negeri jiran itu masih tergolong minim.
Promosi yang baik menurut Oni bisa menarik wisatawan dari berbagai segmen berbeda. Jika selama ini segmen budaya, ke depan bisa segmen lain seperti pedagang.
"Kita akan bekerjasama dengan OPF terkait untuk meningkatkan promosi ini," katanya.
Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam beberapa kesempatan juga mengingatkan kabupaten dan kota agar sama-sama serius untuk mengembangkan potensi wisata daerah.
"Cukup satu atau dua destinasi, tetapi benar-benar jadi," sebutnya.
Ia menilai tidak semua dari 19 kabupaten/kota di provinsi itu yang serius di bidang pariwisata. Karena itu sharing anggaran untuk pengembangan destinasi dari Pemprov Sumbar, diarahkan pada daerah yang serius saja. (*)
Berita Terkait
Satu juta wisatawan diprediksi kunjungi Sumbar saat iburan Lebaran, ini yang disiapkan
Rabu, 29 Mei 2019 17:37 Wib
Even seni/budaya Sumbar selama Ramadan bakal dikemas dalam Pesona Ramadhan Sumatera Barat
Rabu, 8 Mei 2019 14:53 Wib
Target kunjungan wisatawan Sumbar terancam tak tercapai
Selasa, 9 April 2019 16:23 Wib
Jalan Kerinci dan Sungai Penuh belum laik untuk Tour de Singkarak
Rabu, 20 Maret 2019 14:56 Wib
Ini cara Dinas Pariwisata Sumbar datangkan wisatawan ditengah mahalnya tiket pesawat
Selasa, 12 Februari 2019 11:35 Wib
Wisatawan ke Sumbar Turun Drastis Terpengaruh Penerbangan Mahal
Minggu, 10 Februari 2019 14:41 Wib
Kunjungan wisatawan ke Sumbar 8,1 juta
Jumat, 4 Januari 2019 17:01 Wib
Kurang diminati, SIMFest terdepak dari kalender event wisata nasional 2019
Rabu, 26 Desember 2018 13:33 Wib